SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, dan jajarannya memaparkan inovasi kepada tim penilai Innovative Government Award 2023 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (11/10/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri masuk 16 besar kabupaten terinovatif dalam ajang Innovative Government Award atau IGA 2023 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ada dua inovasi yang diandalkan Pemkab Wonogiri untuk mempertahankan posisi tiga besar seperti tiga tahun terakhir ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan inovasi Wonogiri dalam ajang IGA 2023 masuk ke tahap penilaian dan validasi lapangan oleh tim penilai dari Kemendagri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ada dua inovasi nondigital dan digital dari Wonogiri yang diikutsertakan dalam ajang IGA 2023, yaitu Rumanis Datang Si Kumis Hilang (Rumah Layak Huni Aman Nyaman Indah dan Sehat Datang, Kawasan Kumuh Miskin Hilang) dan Sistem Seleksi Mahasiswa/Pemuda Berprestasi (Simapres).

Heru menyebut tim penilai lapangan IGA 2023 itu terlebih dahulu mendengarkan pemaparan langsung dari pengelola masing-masing inovasi itu di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (11/10/2023).

Selanjutnya tim penilai meninjau langsung lokasi inovasi di Sekretariat Ikatan Mahasiswa Berprestasi Wonogiri dan Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo. Dia cukup optimis dua inovasi itu bisa menyabet juara IGA 2023 seperti tiga terakhir ini.

“Minimal masuk tiga besar juara,” kata Heru di sela-sela acara di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu. Heru menyampaikan Wonogiri sudah pernah meraih juara dalam IGA selama tiga tahun berturut-turut.

Pada 2020 Wonogiri meraih juara II, 2021 juara II, dan 2023 juara III. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Haryanto, menjelaskan inovasi Simpares adalah sistem berbasis digital dalam seleksi penerimaan mahasiswa berprestasi Wonogiri.

Penanganan RTLH dan Beasiswa Mahasiswa

Melalui sistem itu, para peserta pendaftar beasiswa berprestasi Wonogiri tidak perlu lagi melaksanakan tes mulai administrasi, tertulis, hingga wawancara secara luring (offline), melainkan daring (online). Hal itu memudahkan peserta mengikuti seleksi dari mana saja tanpa harus bolak-balik ke Wonogiri.

Mereka yang masih berada di perantauan atau kuliah di luar Wonogiri pun tetap bisa mengikuti semua tahapan seleksi tanpa harus pulang ke Wonogiri. Haryanto menyampaikan program beasiswa mahasiswa berprestasi ini sudah berlangsung sejak 2016 sampai sekarang.

Setiap tahun kuota penerima beasiswa ini cenderung meningkat. Pada tahun pertama, Pemkab Wonogiri menganggarkan Rp2 miliar untuk program ini dengan kuota penerima sebanyak 166 orang.

Pada 2023 Pemkab menganggarkan senilai Rp10 miliar dengan kuota penerima sebanyak 818 orang. Bertambah 200 orang dibanding tahun lalu dengan anggaran senilai Rp7,5 miliar.

Dia menambahkan sistem seleksi penerimaan beasiswa mahasiswa berprestasi secara digital ini baru dilakukan sejak 2021. “Semoga saja mendapatkan juara I, kalau pun tidak, minimal tiga besar [IGA 2023],” ucap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Wonogiri, Purwadi, mengatakan jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Wonogiri dari tahun ke tahun berkurang cukup signifikan.

Hal itu bisa terjadi karena penanganan RTLH dilakukan secara kolaborasi dari berbagai sumber anggaran dari APBD, Dana Desa, APBN, dan corporate social responsibility (CSR). 

Purwadi menguraikan pada 2019 jumlah RTLH tercatat sebanyak 20.992 unit. Kemudian per September 2023 jumlah RTLH berkurang sebanyak 3.588 unit. Adapun jumlah total RTLH yang sudah tertangani totalnya 21.444 unit. 

“Penurunan jumlah RTLH itu karena penanganannya menggunakan data tunggal sebagai dasar intervensi, proses yang akuntabel, dan dukungan dari berbagai stakeholder,” ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya