SOLOPOS.COM - Beberapa orang memasang spanduk berjenis MMT di sebuah rumah kosong di Banyuanyar dan menolak pengalihfungsian rumah tinggal menjadi tempat ibadah, Minggu (18/6/2023) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Sejumlah orang diduga melakukan tindakan intoleransi dengan menyegel sebuah rumah di Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari Solo, Minggu (18/6/2023) siang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumbar, sejumlah orang dengan mengendarai motor berhenti di rumah kosong yang diduga akan dijadikan tempat ibadah. Mereka kemudian membentangkan spanduk berjenis MMT di pintu masuk rumah dengan tulisan Warga dan Umat Muslim Banyuanyar Menolak pengalihfungsian rumah tinggal menjadi tempat ibadah di RT 02 RW 09 Banyuanyar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Aksi ini dilakukan diduga karena merasa tidak terima rumah tinggal warga dijadikan tempat ibadah.

Sementara, Anggota DPRD Solo, Antonius Yogo Prabowo, yang mendapat laporan tentang penyegelan itu menyesalkan munculnya aksi itu di tengah Kota Solo sebagai kota toleran.

“Tindakan itu ironi di tengah kondisi Solo yang menyandang predikat kota toleran,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (18/8/2023) sore.

Yoga, panggilan akrabnya, menilai pemangku kepentingan dan aparat keamanan kecolongan dalam peristiwa itu. Pihaknya berharap seluruh pemangku kepentingan bisa menyelesaikan permasalahan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya