Soloraya
Selasa, 12 Desember 2023 - 23:45 WIB

Diikuti 16 Tim, Intip Keseruan Turnamen Voli Antar-SD di Ngadirojo Wonogiri

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta bertanding di turnamen bola voli antar-SD di SDN 1 Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Selasa (12/12/2023). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Sebanyak 16 tim voli tingkat sekolah dasar (SD) dari tiga kecamatan di Kabupaten Wonogiri bertanding dalam turnamen bola voli yang digelar SDN 1 Pondok, Ngadirojo, Wonogiri, Selasa (12/12/2023).

Selain menjaring bibit atlet voli, turnamen itu digelar sebagai implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kepala SDN 1 Pondok, Dwi Sulistyono, mengatakan 16 tim voli itu berasal dari 14 SD di Kecamatan Ngadirojo dan masing-masing satu dari Kecamatan Wonogiri dan Kecamatan Jatisrono.

Advertisement

Mereka memperebutkan juara I-IV. Pertandingan berlangsung seru dengan hasil akhir juara I-IV secara berurutan diraih SDN Kerjo Lor Ngadirojo Lor Ngadirojo, SDN 4 Gedong Ngadirojo, SDN 1 Watangsono 4 Jatisrono, dan SDN 4 Pondok Ngadirojo.

Menurut Dwi, sebagai penerapan P5 turnamen voli antar-SD ini digelar sebagai media belajar seluruh siswa SDN 1 Pondok, Ngadirojo, Wonogiri. Mereka yang menjadi panitia acara tersebut mulai dari kelas I sampai VI.

Advertisement

Menurut Dwi, sebagai penerapan P5 turnamen voli antar-SD ini digelar sebagai media belajar seluruh siswa SDN 1 Pondok, Ngadirojo, Wonogiri. Mereka yang menjadi panitia acara tersebut mulai dari kelas I sampai VI.

Semua siswa mendapatkan tugas dan fungsi masing-masing. Hal ini untuk melatih kerja sama, gotong-royong, mandiri, dan berlatih.

“Jadi ini tidak sekadar turnamen, melainkan ada nilai-nilai yang diajarkan kepada siswa-siswi SDN 1 Pondok dengan cara mereka menjadi panitia penyelenggara langsung,” kata Dwi saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/12/2023).

Advertisement

Di sisi lain, olahraga voli sangat populer di Ngadirojo. Hal ini bisa menjadi ajang pembibitan bagi siswa yang menjadi peserta.

Dia melanjutkan turnamen yang sudah kali kedua digelar itu ditonton sekitar ratusan orang dari kalangan umum. Sekolah juga melibatkan pelaku industri kecil menengah dalam ajang tersebut dengan mengizinkan mereka berjualan di sekitar arena lapangan lomba.

“Ini tidak membebani orang tua maupun sekolah karena semua anggaran penyelenggaraan berasal dari sponsor,” kata Dwi.

Advertisement

Dwi menambahkan mereka yang menjadi juara mendapatkan piala dan uang pembinaan. Menurutnya, perlombaan yang dimulai dari pagi sampai sore hari itu berjalan meriah.

Siswa dan penonton umum lain bersorak-sorai untuk mendukung tim mereka. Ajang ini bakal digelar rutin setiap tahun karena dinilai cukup efektif sebagai implementasi P5 di sekolah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif