SOLOPOS.COM - Wiwaha Aji Santosa (kanan) berbagi kisah dan pengalaman secara on air bersama penyiar SoloposFM, Yanto Martono, Senin (6/1/2020). (Solopos-R. Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Politikus PAN sekaligus mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Wiwaha Aji Santosa melempar sinyal untuk kembali maju sebagai calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024.

Wiwaha dilirik empat partai politik (parpol) yang memiliki kursi di DPRD Sukoharjo. Wiwaha merupakan figur potensial yang bakal meramaikan bursa cabup-cawabup dalam kontestasi politik lima tahunan di Sukoharjo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Saat Pilkada Sukoharjo 2020, gelombang dukungan terhadap Wiwaha dari masyarakat menguat untuk maju sebagai calon kepala daerah. Tingginya dukungan masyarakat membuat sejumlah partai politik (parpol) melirik figur Wiwaha.

Wiwaha akhirnya maju sebagai cawabup berpasangan dengan Joko”Paloma” Santosa sebagai cabup dalam pilkada. Kala itu, pasangan dengan akronim Joswi diusung koalisi Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB.

Setelah gagal di pilkada, Wiwaha berniat maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI dari PAN di daerah pemilihan (Dapil) Jateng V meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali dalam Pemilu 2024. Namun, Wiwaha kalah bersaing dengan koleganya, Muhammad Hatta yang diperkirakan lolos ke parlemen.

Kini, banyak komunitas masyarakat yang mendorong Wiwaha agar kembali maju sebagai cabup-cawabup dalam pilkada. “Sudah ada tiga-empat parpol yang mendekati saya. Namun sebatas informal. Mereka silaturahmi sembari berbicara membahas persiapan Pilkada Sukoharjo,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (5/4/2024).

Wiwaha mengaku parpol yang menjalin komunikasi dengan dirinya baik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) maupun non-KIM. Bagi Wiwaha, apabila masyarakat benar-benar menghendaki dirinya untuk kembali bertarung di pilkada maka ia siap mengemban aspirasi dari masyarakat.

“Dari dulu, saya sudah mewakafkan diri saya untuk mengabdi terhadap masyarakat. Tidak penting AD1 atau AD2, toh sama-sama mengabdi dan melayani masyarakat,” papar dia.

Menurut Wiwaha, konstelasi politik menjelang pilkada masih dinamis dan cair. Parpol yang memiliki kursi di parlemen masih melakukan penjajakan figur-figur potensial yang akan diusung dalam Pilkada Sukoharjo. Artinya, masih berpotensi terjadi dinamika di tengah bergulirnya tahapan pilkada hingga pendaftaran cabup-cawabup.

Wiwaha bakal mencermati dan memantau konstelasi politik yang bisa berubah-ubah setiap saat menjelang pesta demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu.

“Sekali lagi, saya ingin menanamkan nilai-nilai dakwah yang esensinya mendidik masyarakat. Jadi tidak hanya mengabdi melainkan mendidik karena saya memiliki latar belakang sebagai guru,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya