Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo menggelar razia angkutan umum dan barang di Terminal Tawangsari pada Selasa (27/2/2024). Dari 31 kendaraan yang diperiksa, 13 ditemukan pelanggaran KIR mati.
Razia ini dilakukan bersama Satlantas Polres Sukoharjo. Sasarannya adalah pemeriksaan laik jalan dan dokumen perjalanan. Dari 31 kendaraan yang diperiksa, 13 di antaranya terbukti melanggar karena KIR mati. Delapan pelanggaran dilakukan truk dan lima lainnya oleh pikap.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Untuk jumlah kendaraan yang diperiksa sebanyak 31 unit. Dengan rincian truk sejumlah 17 dan pikap sebanyak 14 kendaraan,” beber Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo Toni Sri Buntoro.
Para pelanggar ditilang dan akan disidangkan pada 7 Maret 2024 dengan langsung membayar denda di Kejaksaan Negeri Sukoharjo.
Selain razia, Dishub Sukoharjo juga tengah mempersiapkan bus mudik gratis untuk menyambut Idul Fitri 2024. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menambah jumlah bus mudik gratis dari 4 menjadi 7 unit. Penambahan ini dilakukan karena tingginya antusiasme masyarakat.
Anggaran yang disiapkan tidak mencapai Rp200 juta. Sehingga, pengadaan bus kemungkinan tidak melalui lelang. Sasaran peserta mudik gratis adalah perantau kurang mampu, seperti asisten rumah tangga, PKL, buruh, sopir angkutan umum, penyandang disabilitas, dan warga kurang mampu lainnya.
Dishub bekerja sama dengan paguyuban perantau untuk melakukan proses seleksi penumpang. Tujuh bus mudik gratis tersebut rencananya diberangkatkan pada 6 April 2024 pukul 10.00 WIB dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Informasi lebih lanjut terkait mudik gratis dapat diakses melalui website Dishub Sukoharjo atau media sosial Dishub Sukoharjo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
