SOLOPOS.COM - Warga antre untuk membeli paket sembako murah di halaman Kecamatan Tanon, Sragen, Senin (25/3/2024). (Istimewa/Diskumindag Sragen)

Solopos.cm, SRAGEN — Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen kembali menggandeng Perum Bulog untuk menggelar pasar murah menjelang Idulfitri 1445 H. Pasar murah dipusatkan di empat lokasi yang dimulai dari Kecamatan Tanon, Sragen, pada Senin (25/3/2024) lalu.

Pasar murah yang dikemas dalam operasi pasar (OP) ini digelar sebagai upaya pengendalian inflasi daerah menjelang hari raya. Tingginya animo masyarakat Sragen mengikuti tiga OP sebelumnya yakni di Pasar Bunder, Pasar Gemolong, dan Pasar Gondang, membuat OP kembali digelar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Dikumindag Sragen, R. Widya Budi Mudhita,mengungkapkan tiga lokasi OP lainnya selama Ramadan ini yakni di Pusat Batik Sukowati (PBS) Sragen pada Rabu (27/3/2024) besok dengan 500 paket; kemudian di Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan pada Senin (1/4/2024) dan terakhir di Pasar Djanglot, Kecamatan Tangen pada Rabu (3/4/2024).

Pada OP di Kantor Kecamatan Tanon kemarin disediakan 500 paket sembako murah. “Seperti OP sebelumnya, setiap paket dijual dengan harga Rp81.000 yang berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir kemasan 1 kg. Masyarakat umum boleh beli, cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) untuk menebus sembako murah itu. Pembelian maksimal dua paket,” jelas Widya.

OP di Kecamatan Tanon selesai dalam waktu 2,5 jam sejak dibuka pukul 08.30 WIB, tidak seramai saat OP digelar di Pasar Bunder. “Kami menyarankan warga membeli cukup satu paket agar merata, tetapi kalau terpaksa harus dua paket tetap dilayani. Tingginya pagar kantor Kecamatan Tanon itu menghalangi pandangan sehingga banyak orang yang tidak tahu ada OP,” katanya.

Sementara pada OP Rabu besok Diskumindag memilih Pusat Batik Sukowati sebagai lokasi ketimbang di Pasar Sukowati karena masalah parkir. Di Pasar Sukowati, warga yang datang akan dikenakan tarif parkir yang sudah menggunakan sistem elektronik senilai Rp2.000. Sementara di Pusat Batik Sukowati tidak.

Widya mengatakan animo masyarakat untuk membeli paket sembako murah tinggi karena ada selisih harga yang lumayan. Harga beras medium di pasaran masih Rp13.000/kg dan beras premium masih Rp14.000/kg tetapi dalam pasar murah cukup dijual dengan harga grosir Rp10.500/kg. Kemudian minyak goreng di pasaran harganya masih Rp16.000/liter, tetapi dijual Rp14.000/liter. Demikian pula dengan gula pasir yang harganya Rp18.000/kg tetapi dijual Rp16.000/kg.

“Kami menyadari bila OP yang digelar itu belum bisa mempengaruhi harga pasar supaya turun, apalagi menjelang Idulfitri sejumlah harga kebutuhan pokok merangkak naik. Setidaknya kami bisa membantu warga yang kurang mampu agar bisa mendapatkan sembako murah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya