SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat berada di mobilnya, dari Desa Samiran, Selo, Boyolali hendak menuju arah Magelang, Sabtu (28/10/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan akan menjadwalkan pertemuan dengan Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo yang memintanya mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.

Ihwan rencana mengatur pertemuan tersebut disampaikan Gibran saat berkunjung ke Padepokan Seni Turonggo Seto di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (28/10/2023)

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ya nanti dijadwalkan. Adoh-adoh ngetutke rene kok takone kuwi terus tho mbak [Jauh-jauh ke sini kok tanyanya itu]. Sesuk aku mlebu kantor mbok takokne neh [besok saya masuk kantor, tanya lagi]. Nanti kamu atur, lha ngapa ta [lha kenapa] memang?” kata dia.

Lebih lanjut, terkait sudah adakah partai yang menawarkan Gibran bergabung. Ia menjawab masih belum ada. “Belum, nanti aja ya,” kata dia. Ia pun melanjutkan kunjungannya ke arah Magelang.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyatakan tidak akan memecat Gibran Rakabuming Raka dari keanggotaan partai. Keanggotaan Gibran di partai berlambang kepala banteng moncong putih dianggap otomatis berakhir saat mendaftar sebagai cawapres dari parpol lain ke KPU.

“Saya tidak akan memecat, tapi etika,” ujarnya, saat diwawancara wartawan, Jumat (27/10/2023).

Rudy, panggilan akrabnya, lantas bercerita ihwal etika politik seorang kader PDIP yang karena memiliki KTA lantas bisa mencalonkan sebagai Wali Kota Solo. Bahkan ketika bertarung di Pilkada bisa memenanginya.

“Kalau kepala daerah hal yang biasa kayak begitu-begitu. Contohnya Bibit Waluyo dulu mencalonkan dari PDIP, lalu yang kedua dari Golkar. Juga Rustriningsih. Banyak seperti itu. Tapi otomatis saat mendaftar itu KTA PDIP berakhir,” kata dia.

Disinggung pernyataan Gibran yang akan menemuinya, Rudy menyatakan sebaliknya. Dia justru yang akan menemui Gibran untuk menyerahkan surat. Surat itu terkait permintaan kepada Gibran agar menyerahkan KTA dan mundur dari PDIP.

“Justru saya yang mau ke sana. Saya sudah bilang ke beliau, saya minta waktu untuk sowan. Saya sudah [kirim] WA [WhatsApp] belum saya hapus. Yang balas ajudannya, katanya akan disampaikan dulu kepada beliau,” ungkap politikus berkumis lebat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya