SOLOPOS.COM - Penjaja jasa salon sapi di Pasar Hewan Jelok, Cepogo, Boyolali, Darmo Semin, merapikan kuku sapi di lapaknya, Selasa (4/6/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Jasa salon sapi di Pasar Hewan Jelok, Boyolali, diburu pedagang yang ingin mempercantik sapi mereka agar harganya terdongkrak naik ketika dijual untuk kurban menjelang Iduladha 1445 Hijriah.

Lapak salon sapi itu berada di pojok barat-selatan pasar. Bangunannya terbuat dari bambu dan atapnya terbuka. Pada Selasa (4/6/2024) siang itu, ada satu sapi berukuran besar dan satu sapi peranakan yang menunggu dibersihkan kukunya oleh penjaja salon sapi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pria penjaja salon sapi tersebut, Darmo Semin, 72, baru membuka ke lapaknya sekitar pukul 09.00 WIB. Darmo yang memakai kemeja warna biru bermotif dan peci warna senada membuka tas, meraih beberapa peralatan seperti alat kikir, gergaji, pisau, dan tali tambang. Ia kemudian mengasah pisaunya dan mengambil tambang.

Sapi-sapi yang ditali seadanya di lapaknya ia rapikan simpulnya, beberapa ia perkuat lagi dengan tali tambang yang ia bawa. Setelah memastikan sapi tenang, Darmo mulai membersihkan kuku kaki sapi. Tangan kiri memegang pisau besar sedangkan tangan kanannya memukul gagang pisau tersebut.

Terlihat tangannya yang sudah keriput berjibaku dengan kuku sapi yang keras. Matanya fokus menatap area kuku yang harus dipangkas dan dibersihkan.

Dimulai dari kaki belakang kanan, kuku kaki sapi yang awalnya hitam dipotong langsung berubah jadi putih setelah dibersihkan oleh Darmo. Kemudian, Darmo pindah ke kaki belakang kiri, lalu depan kiri, dan terakhir depan kanan.

“Iduladha kali ini tidak seramai biasanya. Masih landai [belum ramai],” tutur dia saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa. Ia mengatakan pada Iduladha sebelumnya, saat hari pasaran Pasar Hewan Jelok yaitu Pahing, ia bisa membersihkan 20-25 ekor sapi.

Saat ini paling banyak ia hanya membersihkan 10 ekor sapi setiap pasaran Pahing. Padahal tinggal dua pasaran lagi sebelum Iduladha tiba.

“Kalau hari biasa ya kadang dapat kerjaan, kadang pas ramai bisa 10 ekor sapi. Dibandingkan hari biasa tetap naik. Bedanya dua Pahing kemarin, sapi yang saya kerjakan ada terus, ada sekitar 10 ekor. Kalau hari biasa kadang ada, kadang tidak,” kata dia.

Pelanggan Berkurang Dibanding Tahun Lalu

Walaupun begitu, lelaki asal Desa Candigatak, Kecamatan Cepogo, Boyolali,  tersebut tetap melakoni pekerjaan sebagai penjaja salon sapi. Itu adalah mata pencaharian yang telah ia tekuni sejak 1980-an.

Darmo mengatakan saat itu Pasar Hewan Jelok masih di bekas lahan Wisata Edukasi Religi Boyolali di kawasan kota. Ia melakoni pekerjaan tersebut seorang diri. Namun, beberapa kali pemilik sapi turut membantu agar ternak mereka tidak memberontak.

“Untuk tarif seikhlasnya, tapi biasanya diberi Rp50.000, kadang ada yang lebih,” kata dia. Sementara itu, penjaja jasa mencuci sapi di sisi timur-selatan di Pasar Hewan Jelok, Boyolali, Setiyadi, mengatakan orang yang memakai jasanya pada Iduladha 2024 ini berkurang dibanding tahun sebelumnya.

Akan tetapi, ia tak menampik tetap ada peningkatan dibandingkan hari pasaran biasa yang hanya mencuci 25 sapi.

“Penurunannya sekitar 40% persen. Dulu bisa sampai 40-45 ekor sapi sehari, sekarang 35 ekor sapi tidak sampai. Untuk sapi cuci sendiri tarifnya Rp20.000, kalau dicucikan Rp40.000 per ekor,” kata dia.

Sementara itu, salah satu pedagang yang juga langganan salon sapi Darmo Semin, Dwi Wahyudi, menyampaikan ia memakai jasa salon sapi untuk memperindah kuku dan tanduk sapi sebelum dijual untuk kurban. Ia menggunakan jasa salon sapi hanya saat melihat kuku dan tanduk sapi yang ia bawa dalam kondisi yang kotor.

Ia mengatakan ketika kuku dan tanduk rapi, harga sapi yang ia jual bisa naik mencapai Rp500.000 per ekor. “Saya biasanya membayar Rp60.000 setiap kali ke salon sapi. Dengan harga segitu, harganya bisa naik Rp500.000 kan lumayan. Saya memang langganan Mbah Darmo Semin sejak lama. Saat saya baru jualan sapi, beliau sudah buka jasa di sini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya