SOLOPOS.COM - Para relawan pendukung pasangan capres-cawapres, Ganjar-Mahfud, berkumpul di Lapangan Ngendo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Minggu (14/1/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Ribuan orang berdatangan ke Lapangan Ngendo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, untuk memeriahkan Mimbar Rakyat dan Senam Bersama Forum Relawan Ganjar-Mahfud se-Soloraya, Minggu (14/1/2024). Kegiatan itu diwarnai konvoi dengan sebagian sepeda motor berknalpot brong.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, kegiatan itu dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Selain senam, kegiatan diisi bazar UMKM, serta fasilitas sablon gratis hingga pentas seni budaya dan musik. Kegiatan diawali dengan senam yang didominasi emak-emak. Selain itu, kegiatan diisi pembagian doorprize.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Acara itu juga dihadiri sejumlah pimpinan parpol pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu di Klaten. Selain itu, kegiatan dihadiri perwakilan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Ada pentas seni budaya hingga musik yang memeriahkan acara tersebut.

Sekitar pukul 09.30 WIB, iring-iringan konvoi sepeda motor para relawan pendukung Ganjar-Mahfud memasuki Lapangan Ngendo, Jogonalan, Klaten. Konvoi sepeda motor berknalpot brong itu memenuhi lapangan.

Beberapa kali panitia meminta simpatisan yang berdatangan untuk mematikan sepeda motor saat memasuki lapangan. “Memasuki lapangan motor harap dimatikan. Hormati panitia. Kita patuhi aturan,” kata salah satu panitia di panggung acara.

Ketua DPC PDIP Klaten, Sri Mulyani, optimistis pasangan Ganjar-Mahfud meraup suara tinggi terutama di Klaten pada Pilpres 2024. “Optimistis bisa meraih 80 persen di Klaten,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di sela acara.

Disinggung iring-iringan konvoi sepeda motor berknalpot brong, Mulyani menegaskan tidak ada yang menggerakkan atau menginstruksikan. Bahkan, jelas Mulyani, sebelumnya panitia maupun pengurus parpol sudah mengimbau agar simpatisan yang berdatangan untuk tidak menggunakan knalpot brong.

“Instruksi [untuk tidak menggunakan knalpot brong] sudah saya sampaikan sebelumnya. Tetapi memang karena mereka sangat antusias, ada yang mengekspresikan dukungannya dengan seperti ini,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya