Solopos.com, KARANGANYAR-Mantan Ketua GP Anshor Karanganyar selama 13 tahun, Dwi Susilarto, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (cabup) Karanganyar melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pendaftaran dilakukan secara online dan rencananya berkas diserahkan ke DPC PKB Karanganyar pada Rabu (8/5/2024).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Dwi Susilarto mengaku melamar sebagai bakal cabup Karanganyar melalui PKB sesuai perintah para kiai NU. Sebelumnya nama Dwi Susilarto masuk dalam lima tokoh NU yang diusung PCNU Karanganyar maju sebagai cabup Karanganyar.
“Menindaklanjuti dawuh para kiai, hari ini saya mendaftar secara online. Nanti rencana Rabu berkas saya serahkan ke kantor DPC PKB,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (6/5/2024).
Dwi mengatakan sudah berkomunikasi dengan pimpinan DPC PKB Karanganyar terkait dirinya memasukkan berkas lamaran sebagai bakal cabup Karanganyar. Menurut Dwi, apa yang diputuskan PCNU Karanganyar dalam menetapkan lima tokoh NU sebagai cabup Karanganyar merupakan perintah agar kader NU harus siap dalam menghadapi kontestasi politik di Karanganyar.
“Ini merupakan perintah. Saya siap menjalankan,” ujarnya.
Dwi menjelaskan, sebagai santri, akan siap melaksanakan perintah Kiai untuk melaksanakan tugas. Termasuk dalam mengikuti Pilkada Karanganyar dari segi apapun termasuk finansial. Terkait dengan PKB yang telah memagari mengusulkan dua nama calon wakil bupati (cawabup) Karanganyar diusulkan ke DPP PKB masing-masing Tony Harmoko dan Sulaiman Rosyid, dia tak mempersoalkan hal itu. Dia bukan mencalonkan diri sebagai cawabup, namun melamar sebagai calon bupati Karanganyar.
Dia pun segera melakukan komunikasi politik dengan partai politik lain. Salah satunya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dwi Susilarto merupakan mantan Ketua PC GP Ansor Karanganyar mulai tahun 2000 hingga 2013.
Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PW GP Ansor Jateng selama 5 tahun, periode 2005-2010 dan pengurus KNPI selama 10 tahun. Sedangkan jabatan di pemerintahan, dia pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Pertanian (LPHP) Wilayah Surakarta selama sembilan tahun, dan Kepala Laboratorium terlama sebelum akhirnya masuk purna tugas pada Januari 2024 lalu.