Soloraya
Kamis, 11 April 2024 - 21:15 WIB

Exit Tol Ngawen Padat, Arus di Tol Solo-Jogja Sempat Dialihkan ke Ceper Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi mengatur arus lalu lintas yang akan keluar melalui exit tol fungsional di Ngawen, Klaten, Kamis (11/4/2024) siang. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Arus lalu lintas di jalur fungsional tol Solo-Jogja dari Karanganom menuju Ngawen sempat ditutup selama satu jam pada hari kedua Lebaran atau Kamis (11/4/2024). Penutupan jalur fungsional sepanjang 9 km dari total 22 km jalur fungsional dilakukan karena adanya penumpukan kendaraan di exit tol Ngawen.

Sebagai informasi, jalur fungsional tol Solo-Jogja diberlakukan satu arah dari Gerbang Tol (GT) Colomadu dan GT Banyudono menuju Ngawen sepanjang 22 km saat arus mudik antara Jumat-Kamis (5-11/4/2024). Ada dua pintu keluar yakni exit tol fungsional di Ceper melalui GT Karanganom dan exit tol fungsional di Ngawen.

Advertisement

“Fluktuasi arus lalu lintas di jalur fungsional hari ini dan kemarin sama. Hanya, dikarenakan ada bangkitan arus dari arah Jogja yang akan menuju ke Klaten atau Solo, sehingga terjadi pertemuan arus di dalam kota dengan arus dari [exit tol fungsional] Ngawen. Sehingga terjadi penumpukan di exit tol Ngawen sekitar 2 km,” kata Kasatlantas Polres Klaten, AKP Riki Fahmi Mubarok, saat ditemui di exit tol Ngawen, Kamis (11/4/2024) petang.

Agar kepadatan arus lalu lintas terutama di dalam kota Klaten terurai, seluruh kendaraan dari arah Colomadu menuju Ngawen dialihkan melalui GT Karanganom. Pemberlakuan itu dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB dan diberlakukan selama satu jam.

Advertisement

Agar kepadatan arus lalu lintas terutama di dalam kota Klaten terurai, seluruh kendaraan dari arah Colomadu menuju Ngawen dialihkan melalui GT Karanganom. Pemberlakuan itu dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB dan diberlakukan selama satu jam.

Selain mengalihkan arus menuju Ngawen ke GT Karanganom dan keluar di exit tol Kuncen, Polisi mengarahkan kendaraan yang melintas tol fungsional dan antre di Ngawen keluar melalui exit tol Karangnongko.

“Sesuai tahapan eskalasi, kami sudah menyiapkan cara bertindak untuk empat tahapan yakni normal, ramai, padat, dan emergency. Tadi sempat kami berlakukan tahapan padat. Memang ada penutupan dari Karanganom hingga Ngawen untuk mengurai kepadatan di exit tol Ngawen. Sempat membuka emergency plan ke arah Karangnongko sebagai delay system. Tetapi, kepadatan di Ngawen segera terurai,” jelas dia.

Advertisement

Berdasarkan data traffic counting Operasi Ketupat Candi 2024, jumlah total kendaraan melintas jalur fungsional tol Solo-Jogja mencapai 12.210 unit.

Sebanyak 5.443 kendaraan keluar melalui exit tol Kuncen, Ceper dan 6.767 kendaraan keluar melalui exit tol Ngawen. Rata-rata kendaraan yang melintas tol fungsional dimungkinkan merupakan kendaraan lokal menuju ke tempat wisata serta silaturahmi.

Tol fungsional bakal dibuka selama 11 hari mulai Jumat (5/4/2024) hingga Senin (15/4/2024). Ruas jalur fungsional dari Gerbang Tol (GT) Colomadu/GT Banyudono hingga pintu keluar di Ngawen sepanjang 22 km.

Advertisement

Ada dua titik keluar tol fungsional yakni melalui GT Karanganom yang langsung terhubung ke jalan raya Solo-Jogja di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper dan pintu keluar Ngawen di ruas jalan Klaten-Jatinom.

Tol dioperasikan mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap harinya. Jalur fungsional hanya diberlakukan satu arah dan gratis.

Pada Jumat-Kamis (5-11/4/2024), arus lalu lintas yang diberlakukan yakni dari GT Colomadu atau GT Banyudono ke Ngawen. Pada Jumat-Senin (12-15/4/2024), arus lalu lintas diberlakukan sebaliknya atau dari Ngawen menuju GT Colomadu/GT Banyudono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif