SOLOPOS.COM - Taman Pakujoyo Sukoharjo. (KPUD Sukoharjo)

Solopos.com SUKOHARJO – Kecamatan Sukoharjo merupakan kecamatan yang paling dikenal di Kabupaten Sukoharjo karena memiliki kesempatan nama. Namun Kecamatan Sukoharjo dikenal tak hanya karena itu, melainkan karena jadi pusat pemerintahan dan memiliki banyak potensi mulai dari sektor industri hingga pariwisata.

Menurut informasi yang dihimpun dari Kecamatan Sukoharjo dalam Angka 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sukoharjo, luas wilayah kecamatan ini tercatat 4.431 Ha atau sekitar 9,55% dari luas Kabupaten Sukoharjo. Jika dibandingkan dengan kecamatan lain, Sukoharjo merupakan kecamatan terluas kempat setelah Polokarto (6.190 Ha) , Nguter (5.964), dan Bendosari (5.572 Ha).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kecamatan ini terdiri atas 14 kelurahan yaitu Kenep, Banmati, Mandan, Begajah, Gayam, Joho, Jetis, Combongan, Kriwen, Bulakan, Dukuh, Sukoharjo, Bulakrejo, dan Sonorejo. Kelurahan Sukoharjo merupakan kelurahan dengan wilayah terluas yaitu 494 Ha sedangkan yang terkecil luasnya adalah Kelurahan Jetis yaitu 1,91 Ha saja.

Batas-batas kecamatan sebelah utara yaitu Kecamatan Grogol; sebelah timur yaitu Kecamatan Bendosari; sebelah selatan yaitu Kecamatan Nguter dan Kecamatan Tawangsari; sedangkan sebelah barat yaitu Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.

Pada 2022, total penduduk Kecamatan Sukoharjo adalah 98.124 jiwa yang terdiri atas 49.122 laki-laki dan 49.002 perempuan. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Sukoharjo memiliki penduduk muslim terbanyak ketiga setelah Grogol dan Kartasura yaitu sebanyak 96.575 orang.

Salah satu fakta menarik dari Kecamatan Sukoharjo adalah jumlah kasus kebakarannya sepanjang 2023 menjadi yang terbanyak kedua setelah Grogol. Sepanjang tahun lalu ada 55 kasus kebakaran, jika di rata-rata tiap bulan ada 4,5 kasus  kebakaran.

Selain itu juga Kecamatan Sukoharjo memiliki jumlah koperasi aktif terbanyak di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 60 koperasi.

Mengutip laman sukoharjokab.go.id, Kecamatan Sukoharjo juga memiliki sejumlah ruang terbuka dan objek wisata yang bisa menari warga berkunjung. Beberapa di antaranya :

Taman Pakujoyo

Taman ini berada di Kelurahan Gayam dengan lahan seluas 4.371 m2. Lahan ini pada awalnya adalah tanah kas kelurahan yang tidak bisa difungsikan secara optimal sebagai tanah pertanian sehingga dialihfungsikan dibangun Taman Pakujoyo.

Taman ini pernah viral 2022 silam karena menggelar acara lomba memancing ikan dengan hadiah Rp6 juta dan dihadiri oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan sejumlah pejabat serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo.

Beralamat di Jl. Dr. Sutomo, Bangun sari, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Taman Pakujoyo dibangun sebagai taman edukasi dilengkapi dengan sarana pembelajaran lalu lintas yang berfungsi untuk mengenalkan peraturan dasar dan tata cara berlalu lintas.

Dengan fasilitas lalu lintas yang tersedia di taman ini, Anda dapat mengajak anak atau adik Anda untuk belajar sambil bermain. Fasilitas lalu lintas meliputi rambu lalu lintas, traffic lightwarning lightpelican crossing, halte, zebra cross, dan papan display rambu.

Selain itu terdapat wahana lain seperti angkutan wisata bus Tayo, wahana outbound, taman telaga buatan dan tubing. Karena taman ini dibuka 24 jam, Anda bisa menghabiskan waktu ngabuburit di sini juga. Tempat ini mudah untuk dijangkau karena hanya berjarak 2 km dari Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo atau sekitar 5 menit saja.

Desa Wisata Kreatif Kenep

Pada 2010, Kelurahan Kenep mendeklarasikan diri menjadi Desa Wisata Kreatif. Hal ini diawali dengan adanya gelontoran dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.

Kelurahan Kenep menjadi satu-satunya kelurahan di Sukoharjo yang mendapat penghargaan Network Development dan mendapat dana Rp1 miliar. Dana itulah yang digunakan untuk mengembangkan kelurahan hingga akhirnya mencetuskan Desa Wisata Kreatif Kenep.

Di kelurahan ini terdapat potensi kampung tua bernama Kampung Kedunggudel dan menawarkan sejumlah industri kreatif yang menjadi daya tarik. Industri kreatif tersebut meliputi batik yang mencapai 11 industri, jenang, makanan ringan, rambak, aneka kerajinan, dan obat-obatan atau jamu.

Taman Wijaya Kusuma

Meskipun sedikit mangkrak, namun seiring perkembangan waktu telah diadakan renovasi kembali untuk mempercantik tampilannya. Taman Wijaya Kusuma dilengkapi dengan sirkuit motocross di bagian barat dari taman. Selain itu juga ada penambahan Skate Park untuk sarana olahraga skateboard bagi anak muda.

Taman ini berada di Jl. Raya Telukan, Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo. Anda dapat mengunjunginya untuk bersantai di pagi dan sore hari. Lokasinya hanya berjarak 3 km dari Pasar Cuplik Sukoharjo atau sekitar 5 menit saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya