Solopos.com, SUKOHARJO–Seratusan anggota Forum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, melakukan studi banding ke Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, DIY pada akhir pekan lalu. Mereka menimba ilmu terkait pemberdayaan masyarakat dalam mengelola unit usaha yang dijalankan Badan Usaha Milik (BUM) Desa.
Para anggota Forum BPD se-Kecamatan Polokarto juga didampingi oleh kepala desa se-Kecamatan Polokarto, dan Camat Polokarto, Heri Mulyadi. Rombongan anggota Forum BPD se-Kecamatan Polokarto ini ingin menimba ilmu soal pengelolaan BUM Desa yang efektif dan serta pemberdayaan masyarakat setempat.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Ketua Forum BPD se-Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Surono, mengatakan BUM Desa Panggung Lestari di Kalurahan Panggungharjo merupakat salah satu percontohan pengelolaan BUM Desa yang memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Bahkan, BUM Desa Panggung Lestari mampu menghidupi puluhan karyawan yang berasal dari kaum marjinal.
“Kami berupaya membangun sinergitas dengan pemerintah desa dengan melakukan studi banding ke Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Bantul. Intinya, kami ingin belajar bagaimana cara mengelola potensi desa menjadu unit usaha yang dijalankan BUM Desa,” kata dia, Rabu (29/5/2024).
BUM Desa Panggung Lestari di Kalurahan Panggungharjo, Bantul, memiliki empat unit usaha, yakni kelompok usaha pengelolaan sampah (Kupas), Kampung Mataraman, Pasar desa.id, dan The Ratan. Melalui unit usaha tersebut, masyarakat setempat diberdayakan sebagai karyawan. Mereka menerima upah setiap bulan sehingga kesejahteraannya meningkat secara perlahan-lahan.
Setelah mengikuti studi banding, para anggota Forum BPD se-Kecamatan Polokarto diharapkan bisa mengoptimalkan potensi di wilayahnya masing-masing. “Misalnya, potensi pengelolaan sampah mengurangi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari. Masyarakat bisa memilah dan mengumpulkan sampah kemudian disetor ke unit usaha BUM Desa. Setiap bulan, setiap warga akan menerima penghasilan tambahan dari sampah,” ujar dia.
Sementara itu, Camat Polokarto, Heri Mulyadi, mengapresiasi upaya Forum BPD se-Polokarto dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) berupa kegiatan studi banding ke BUM Desa percontohan level nasional. Heri mendorong agar sinergitas anggota BPD dan pemerintah desa tetap terjaga dalam menjalankan roda pemerintahan maupun pelayanan terhadap masyarakat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
