SOLOPOS.COM - Paguyuban Warga Klaten (PWK) menandatangani MoU dengan STIA Madani Klaten dan Blibli.com untuk pemasaran produk lokal unggulan Klaten di gedung Sierad Muhammadiyah Klaten, Rabu (22/11/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Paguyuban Warga Klaten (PWK) menjalin kerja sama dengan salah satu e-commerce di Indonesia, Blibli.com. Kerja sama itu untuk membantu pemasaran produk unggulan Klaten secara digital.

Penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara PWK dengan Blibli.com itu dilakukan saat digelar seminar Transformasi Globalisasi Pendidikan dan Digital Bisnis dalam Mitigasi Risiko Kehilangan Bentuk Praktik Sektor Riil sejak Anak dan Remaja di Gedung Sierad Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten, Rabu (22/11/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kerja sama itu dimaksudkan untuk mendigitalkan produk unggulan lokal Klaten sehingga lebih mudah dikenal dan diakses pasar yang lebih luas. “Tujuan kami untuk memberikan kemudahan masyarakat Klaten,” kata Ketua PWK, Supriyanto, saat ditemui Solopos.com di sela seminar.

Tak sekadar melakukan digitalisasi produk, kerja sama itu membuka ruang bagi warga untuk membantu memasarkan produk lokal Klaten secara digital melalui afiliasi. Artinya, semua orang dapat menjual produk yang ada di toko online koperasi PWK kerja sama dengan Blibli.

“Nantinya akan kami ajarkan untuk pemasaran digital. Jadi nanti warga yang ingin memasarkan produk Klaten tidak perlu lagi secara manual, tidak perlu lagi buka toko. Mereka tinggal share link sudah sama saja dengan menjual. Setelah itu, kami ajarkan untuk membuka toko masing-masing secara online. Tentunya ini akan menggerakkan ekonomi Klaten ke depannya,” kata Supriyanto.

Supriyanto mengatakan sebelum penandatanganan MoU, PWK sudah melakukan penjajakan dengan Blibi serta Dekranasda Klaten. Saat ini, sudah ada sekitar 150 produk lokal Klaten yang siap dimasukkan ke toko digital.

Kerja Sama dengan Kampus

Supriyanto mengatakan produk asal Klaten memiliki kualitas sangat bagus. Dia mencontohkan seperti beras Rojolele Srinuk yang menjadi salah satu produk unggulan Klaten. “Baru sampel saja produk tersebut sudah jadi rebutan. Produk lain seperti keripik paru, keripik ayam, sup ayam, dan lainnya,” kata dia.

Selain dengan Blibli, PWK menjalin kerja sama dengan salah satu kampus di Klaten yakni STIA Madani. Kerja sama itu dimaksudkan untuk riset produk unggulan Klaten.

Di sisi lain, seminar itu menghadirkan sejumlah tokoh asal Klaten. Salah satunya Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Prof Dr Paiman Rahardjo.

Paiman mengatakan transformasi serta globalisasi pendidikan jika tak dibentengi dengan mitigasi akan berpengaruh pada dunia pendidikan. Lantaran hal itu, dia sepakat dengan tema yang diusung pada seminar tersebut.

“Memang dengan adanya tranformasi dan juga globalisasi pendidikan kalau tidak dibentengi, justru akan banyak pengaruh negatifnya. Banyak percepatan informasi yang mudah diserap masyarakat. Sehingga tatkala informasi-informasi itu tidak difilter, ini yang sering kali berita hoaks dan provokasi,” kata Paiman.

Apalagi, lanjut Paiman, dunia pendidikan jika tidak dimitagasi risikonya banyak pesanan-pesanan yang justru mengarah ke paham radikalisme, terorisme dan sebagainya. “Cara membentenginya bagaimana, melalui lembaga pendidikan, masyarakat, dan siswa itu sendiri,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya