SOLOPOS.COM - Siswa SMKN 1 Juwiring, Klaten, mengikuti pemilihan Ketua OSIS yang dibuat semirip mungkin dengan Pemilu di sekolah setempat, Rabu (18/10/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMKN 1 Juwiring, Klaten, Rabu (18/10/2023), berlangsung layaknya pemilihan umum presiden dan wakil presiden atau Pilpres di negeri ini.
Kegiatan yang merupakan implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema suara demokrasi itu digelar dengan menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten.
Total kegiatan dan tahapan pemilihan Ketua OSIS itu digelar selama tiga hari yakni pada Senin-Rabu (16-18/10/2023). Pada hari pertama atau Senin digelar workshop dengan materi pendidikan pemilih pemula, dasar-dasar demokrasi, sejarah Pemilu di Indonesia, hingga simulasi pemungutan suara.
Materi workshop disampaikan langsung oleh narasumber dari KPU Klaten. Hari berikutnya atau Selasa (17/10/2023), kegiatan diisi dengan kampanye tahap I berupa penyampaian visi dan misi serta tanya jawab antara para calon ketua dan calon wakil ketua OSIS kepada siswa sebagai pemilih.
Materi workshop disampaikan langsung oleh narasumber dari KPU Klaten. Hari berikutnya atau Selasa (17/10/2023), kegiatan diisi dengan kampanye tahap I berupa penyampaian visi dan misi serta tanya jawab antara para calon ketua dan calon wakil ketua OSIS kepada siswa sebagai pemilih.
Seperti di Pilpres, peserta pemilihan ketua OSIS SMKN 1 Juwiring, Klaten, juga terdiri atas pasangan ketua dan wakil ketua yang sebelumnya sudah melalui tahapan penjaringan. Calon ketua OSIS berasal dari siswa kelas XI dan calon wakil ketua OSIS dari siswa kelas X.
Pada hari ketiga, Rabu, para kandidat mengikuti kampanye tahap II diisi debat calon. Proses debat dibuat semirip mungkin seperti debat Pemilu. Materi debat seputar isu tentang pelajar seperti kampanye anti-bullying, antikekerasan hingga bijak menggunakan media sosial.
Sebelum hari pencoblosan, para pemilih yang berjumlah 1.047 siswa juga sudah mendapatkan surat undangan untuk memilih. Koordinator P5 SMKN 1 Juwiring, Adhi Manyu Sakti Prabowo, mengatakan dalam kurikulum merdeka, siswa tidak hanya cerdas secara akademis, namun juga cerdas karakter dan emosional.
Kegiatan pemilihan ketua OSIS SMKN 1 Juwiring, Klaten, itu digelar semirip mungkin dengan Pilpres lantaran tak lama lagi bakal digelar pesta demokrasi yakni Pemilu dan Pilpres. Pada Pemilu dan Pilpres tahun depan, para siswa yang saat ini duduk di kelas XII sudah cukup usia untuk menggunakan hak suara mereka
Karena itu pula momen pemilihan ketua OSIS dibuat semirip mungkin dengan tahapan Pemilu dan Pilpres untuk memberikan pemahaman kepada mereka seperti apa prosesnya.
“Harapan kami dari pemilihan ini, siswa belajar tentang cara mengemukakan pendapat sesuai dengan asas relnya, bagaimana berkomunikasi, melatih percaya diri hingga tanggung jawab,” jelas Adhi.
Adhi menjelaskan proses pemilihan ketua OSIS dibikin semirip mungkin dengan Pemilu itu baru kali pertama digelar di SMKN 1 Juwiring, Klaten. Seluruh rangkaian kegiatan itu digelar oleh siswa termasuk para panitia pemilihan.
Anggota panitia pemilihan ketua OSIS SMKN 1 Juwiring, Eni, mengatakan tahapan pemilihan yang dibuat mirip Pemilu baru kali pertama digelar di sekolahnya. Tahapan pemilihan kali ini lebih seru lantaran para siswa bisa menyampaikan pertanyaan ihwal komitmen para kandidat maju sebagai calon ketua dan calon wakil ketua OSIS.
“Yang paling seru itu saat debat,” kata Eni yang merupakan siswa kelas XII Akuntansi tersebut. Anggota panitia lainnya, Tika, juga mengatakan rangkaian pemilihan ketua OSIS kali ini lebih seru dan memberikan pembelajaran terkait proses pesta demokrasi.
“Pastinya sebagai panitia kami bangga bisa menyelenggarakan acara sebesar ini dan memberikan pengalaman baru,” kata Tika.