SOLOPOS.COM - Suasana peresmian papan panjat tebing oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali di depan Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Selasa (17/10/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali bersama Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Boyolali menggelar lomba panjat tebing se-Jawa dan Bali pada Kamis-Minggu (9-12/11/2023).

Lomba panjat tebing se-Jawa dan Bali tersebut akan memperebutkan piala bupati dan hadiah uang tunai. Informasi itu terpantau dari akun media sosial Instagram milik FPTI Boyolali @fpti_boyolali pada Sabtu (21/10/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Pendaftaran 10 Oktober-8 November 2023, technical meeting 8 November 2023 pukul 19.00 WIB, waktu pelaksanaan 9-12 November 2023,” tertulis dalam akun media sosial seperti yang dikutip Solopos.com, Selasa (24/10/2023).

Lokasi lomba panjat dinding ada di wall climbing Boyolali Metal Jalan Duren, Siswodipuran, Boyolali. Tepatnya, di depan kantor Kelurahan Siswodipuran.

Diketahui, ada empat kategori dalam lomba panjat tebing bertajuk Boyolali Metal Climbing Competetition tersebut. Kategori pertama ada lead umum putra/putri, lead U-19 putra/putri, lead U-16 putra/putri, dan lead U-13 putra/putri.

Pendaftaran lomba panjat dinding piala bupati Boyolali tersebut gratis. Para peminat lomba bisa mendaftarkan diri https://bit.ly/BoyolaliMetalClimbing2023.

Narahubung terkait lomba bisa menghubungi panitia atas nama Budi di nomor 085642168312 dan Najib di nomor 0895422716079. Peserta hanya dibatasi 300 orang.

Lebih lanjut, total hadiah dalam lomba ini sebesar Rp33 juta. Semua pemenang akan mendapatkan piagam dan tropi. Namun, ada hadiah uang yang nominalnya berbeda.

Kategori lead umum putra juara I Rp3 juta, juara II Rp2,5 juta, juara III Rp2 juta. Juara lead umum putra juga memiliki hadiah sama besar dengan lead putra.

Kemudian di kategori lead U-19 putra juara I Rp1,5 juta, juara II Rp1,25 juta, dan juara III Rp1 juta. Kategori lead U-19 putri juga memiliki nominal hadiah yang sama.

Selanjutnya, kategori lead U-16 putra, juara I Rp1,3 juta, juara II Rp1 juta, dan juara III Rp700.000. Nominal yang sama juga untuk kategori lead U-16 putri.

Lalu, kategori lead U-13 putra juara I Rp1 juta, juara II Rp750.000, juara III Rp500.000. Hadiah nominal yang sama juga diberikan untuk kategori lead U-13 putri.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Boyolali meresmikan wall climbing atau papan panjat tebing berstandar nasional pertama pada Selasa (17/10/2023). Lokasinya berada di depan kantor Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan/Kabupaten Boyolali.

Peresmian langsung dihadiri oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, perwakilan Federasi Panjang Tebing Indonesia (FPTI) Boyolali, dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Budi Prasetyaningsih, menyampaikan dinding panjat tebing tersebut memiliki ukuran tinggi 15 meter dan lebar enam meter. Area panjat tebing tersebut siap digunakan oleh para atlet FPTI dan juga mahasiswa pencinta alam di Boyolali.

“Tujuannya yang pertama tentunya untuk menambah fasilitas olahraga yang ada di Kabupaten Boyolali. Yang kedua, untuk menumbuhkan bibit-bibit atlet panjat tebing di Kabupaten Boyolali yang sebenarnya lumayan banyak,” jelas dia kepada wartawan saat ditemui di lokasi acara, Selasa.

Ia menjelaskan dana pembangunan arena panjat tebing tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boyolali senilai Rp776.935.000.

Ning, sapaan akrab Kepala Disporapar itu mempersilakan masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas tempat latihan panjat tebing secara gratis. Syaratnya mengajukan surat permohonan resmi kepada Disporapar Boyolali.

Ketua FPTI Boyolali, Ribut Budi Santoso, menyampaikan papan panjat tebing tersebut adalah arena wall climbing berstandar nasional pertama di Boyolali. Ia menjelaskan biasanya para atlet panjang tebing harus mengadakan training center (TC) di luar Boyolali, seperti di Salatiga dan Solo.

Menurutnya, pembangunan dinding panjat tebing tersebut sebagai wujud kepedulian Pemkab Boyolali kepada atlet. Ia mengatakan ada lebih dari 30-an atlet panjat tebing di Boyolali.

“Sebelumnya belum standar, ada dua, di SMAN 1 Ngemplak dan SMAN 1 Boyolali. Akan tetapi yang milik FPTI hanya di SMAN 1 Ngemplak,” kata dia.

Ribut berharap dengan adanya papan panjat tebing yang telah berstandar nasional dapat menambah prestasi bagi atlet-atlet Boyolali. FPTI Boyolali juga akan bekerja sama dengan siswa pencinta alam (Sispala) untuk mengatur jadwal latihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya