SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang pemuda asal Desa Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali, Ali Mustofa, 20, meninggal dunia akibat tenggelam saat mancing ikan di Sungai Serang, Dukuh Kalitulang RT 002/RW 003, Desa Guwo, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Senin (1/1/2024).

Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, menyampaikan kejadian tersebut diketahui pukul 13.00 WIB dan dilaporkan pukul 13.20 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Korban atas nama Ali Mustofa, 20, beralamat di Dukuh Gunungsari RT 003/RW 002, Desa Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali,” kata dia kepada Solopos.com, Senin sore.

Ia menjelaskan awalnya pemuda Wonosamodro, Boyolali, yang meninggal tenggelam itu berangkat bersama seorang temannya untuk mancing ikan di Sungai Serang, Dukuh Kalitulang, pada Senin sekitar pukul 09.00 WIB.

Setelah sampai di lokasi, keduanya langsung memancing. Kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, alat pancing korban tersangkut di dasar sungai. Selanjutnya, korban meminta temannya memegang alat pancingnya dan korban menyelam ke sungai untuk mencopot tali pancing yang tersangkut itu.

“Akan tetapi, selang waktu kurang lebih lima menit, korban tidak muncul dari kedung Kali Serang tersebut. Lalu, karena temannya khawatir, dia meminta tolong warga sekitar untuk membantu menolong korban,” jelas dia.

Warga pun datang menolong dan diketahui korban terlilit tali pancing miliknya di dalam sungai sehingga menyebabkan korban tenggelam.

Rima menjelaskan kedalaman kedung sungai sekitar lima meter. Korban sengaja menyelam ke kedung untuk mengambil tali pancing yang tersangkut. Menurut keterangan warga yang menolong, korban di dalam kedung sudah dalam kondisi terlilit tali.

“Pada saat ditolong warga, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Keluarga korban membuat pernyataan yang menerangkan bahwa korban meninggal dunia murni karena tenggelam. Keluarga menolak autopsi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya