SOLOPOS.COM - Pelaku pencopetan di Pasar Wonogiri setelah ditangkap warga, Rabu (6/12/2023). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Pasar Wonogiri digegerkan dengan aksi pencopetan yang dilakukan seorang pemuda bernama Bayu, 25, terhadap salah satu pedagang pasar pada Rabu (6/12/2023) pagi. Pelaku sempat dihakimi massa sebelum dibawa ke kantor polisi.

Salah satu petugas keamanan Pasar Wonogiri sekaligus saksi, Miyanto, mengatakan aksi pencopetan itu terjadi di lantai I Pasar Wonogiri pada Rabu sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku yang mengenakan kemeja hitam dan celana jin biru itu mencopet tas milik seorang pedagang yang tengah salat di musala pasar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pelaku mengambil tas yang ditaruh pemiliknya di musala dan langsung bergegas pergi. Korban yang bernama Sikuk langsung berteriak meminta warga pasar mengejar pelaku yang sudah kabur. Pelaku mencoba melarikan diri dengan naik ke lantai II. Saat berlari di lantai II pelaku bertemu dengan Miyanto.

Dia kemudian mencegat pelaku. Sebelumnya Miyanto belum sadar bahwa pemuda itu sedang berusaha kabur setelah mencopet. Dia menghentikan pelaku karena curiga dengan gerak-gerik pemuda itu. Miyanto sempat sempat bertanya kepada pelaku mengapa ia lari.

Copet di Pasar Wonogiri itu hanya mengaku bahwa sedang dalam keadaan mabuk alkohol. Pelaku sempat berontak ketika dicegat Miyanto hingga berhasil meloloskan diri meski sempat terjatuh. Namun, tas yang dicopet dilemparkan kepada Miyanto.

Pencopet kemudian berlari ke lantai I dan berhasil ditangkap warga pasar yang sudah ramai mengepung pelaku. “Pelaku tertangkap dan sempat dihakimi warga kemudian dibawa ke pos keamanan di lantai III pasar. Di sana pelaku diinterogasi,” kata Miyanto kepada Solopos.com, Rabu siang.

Salah satu petugas keamanan lain Pasar Wonogiri, Dwi, menyampaikan setelah sempat dihakimi warga dan diinterogasi, pelaku dijemput aparat Polres Wonogiri dan dibawa ke kantor polisi. Menurut Dwi, copet yang beraksi di Pasar Wonogiri itu merupakan warga asli Betal, Kecamatan Nguntoronadi, tetapi saat ini berdomisili di Kecamatan Wonogiri.

“Pelaku dulu sempat bekerja di Pasar Wonogiri sebagai pekerja kasar atau kuli panggul tetapi tidak lama, hanya beberapa hari,” kata Dwi.

Dia menambahkan aksi pencurian tas sebelumnya sudah pernah terjadi di Pasar Wonogiri sekitar sebulan lalu. Saat itu pelaku tidak diketahui karena berhasil melarikan diri.

Sementara itu, Kepala Pasar Wonogiri, Baloeng, membenarkan ada kejadian pencopetan di Pasar Wonogiri pada Rabu pagi. Dia mengimbau warga pasar berhati-hati dan tetap waspada.

Meski begitu, dia mengatakan kejadian pencurian atau pencopetan itu sangat jarang terjadi di Pasar Wonogiri. Apalagi petugas keamanan pasar kerap berkeliling memantau kondisi.

“Warga tidak perlu takut, Pasar Wonogiri relatif aman,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya