SOLOPOS.COM - Pengunjung mengikuti tradisi padusan di kolam renang Batu Seribu, Kecamatan Bulu, Senin (11/3/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Objek wisata Batu Seribu di wilayah Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo dikunjungi sekitar 500 orang setiap hari selama gelaran Grebeg Syawal pada Jumat-Minggu (12-14/4/2024). Kegiatan Grebeg Syawal di Batu Seribu sudah dua kali digelar menyambut periode libur Lebaran.

Batu Seribu merupakan salah satu objek wisata andalan di wilayah Sukoharjo bagian selatan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo telah merenovasi Batu Seribu khususnya di sekitar kolam renang pada 2019. Sementara jalan menuju Batu Seribu juga diperlebar untuk memudahkan akses kendaraan pengunjung.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Grebeg Syawal digelar Pemkab selama libur Lebaran guna mendongkrak tingkat kunjungan ke Batu Seribu. “Rata-rata jumlah pengunjung selama kegiatan Grebeg Syawal sekitar 500 orang/hari. Jadi total pengunjung selama tiga hari Grebeg Syawal sekitar 1.500 orang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Sukoharjo, Agus Eka Raharjo, Minggu (14/4/2024).

Event Grebeg Syawal perdana digelar pada libur Lebaran 2023. Kala itu, pemerintah ingin mengenalkan potensi destinasi wisata alam kepada masyarakat, terutama para perantau. Saat tiba di kampung halaman, mereka diharapkan mengajak keluarga dan sanak famili untuk mengunjungi Batu Seribu.

Grebeg Syawal direspons positif oleh masyarakat yang tercermin dalam tingkat kunjungan wisatawan. “Tingkat kunjungan wisatawan Batu Seribu di hari biasa masih rendah. Nah, saat Grebeg Syawal pada Lebaran 2023, sambutan masyarakat cukup baik. Kemudian, kami lanjutkan pada Lebaran tahun ini,” ujar Agus.

Ia berharap meningkatnya kunjungan wisatawan di Batu Seribu memberikan kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD). Sejauh ini hanya dua objek wisata yang dikelola Pemkab Sukoharjo. Yakni Batu Seribu dan Makam Kiai Balakan di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari.

Kolam renang di Batu Seribu digunakan untuk tradisi padusan menyambut datangnya bulan puasa. Sedangkan, Makam Kiai Balakan menjadi lokasi ritual pulung langse sebagai objek wisata ziarah di wilayah Bendosari. “Untuk harga tiket tetap sama, Rp5.000/pengunjung. Event Grebeg Syawal direncanakan digelar setiap libur Lebaran untuk mendongkrak kunjungan wisatawan,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya