SOLOPOS.COM - Ketua DPP PDIP Wonogiri Puan Maharani berfoto selfi dengan massa pendukung PDIP dalam kampanye akbar di Lapangan Pringgodani, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Minggu (4/2/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, sempat menyinggung soal bantuan sosial atau bansos yang rawan menjadi alat untuk kepentingan elektoral dalam pemilu saat kampanye akbar PDIP di Wonogiri, Minggu (4/2/2024).

Menurut Puan, bansos sejatinya merupakan hak rakyat karena berasal dari uang rakyat. Maka dari itu, pihak mana pun tidak boleh mengklaim bansos hanya demi kepentingan elektoral salah satu pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Puan mengatakan bansos memang sudah sepantasnya diberikan kepada rakyat. Sebab bansos itu berasal dari rakyat dan harus diberikan kembali kepada rakyat. Rakyat yang menerima bansos tidak boleh dipaksa untuk memilih salah satu pasangan capres-cawapres tertentu.

“Saya berharap bansos ini digunakan untuk kesejahteraan rakyat tanpa diklaim atau digunakan agar rakyat mendukung salah satu calon pada Pemilu 2024,” kata Puan Maharani kepada wartawan selepas memberikan orasi dalam kampanye akbar PDIP di Lapangan Pringgodani, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Minggu (4/2/2024).

Puan menyebut rakyat harus memahami bahwa bansos adalah hak mereka. Ketika ada pihak mana pun yang memberikan bansos dengan mensyaratkan memilih calon tertentu pada Pemilu 2024, rakyat sebaiknya jangan terpengaruh.

Rakyat memiliki kedaulatan untuk memilih siapa calon pemimpin mereka tanpa harus dipaksa atau disyaratkan sesuatu. Dalam orasinya pada Minggu siang itu, Puan juga menyampaikan kepada massa pendukung PDIP yang hadir bahwa mereka berhak menerima bansos tanpa harus diminta mendukung suatu calon peserta Pemilu 2024.

Disinggung soal Presiden Jokowi yang gencar memberikan bansos akhir-akhir ini, Puan menyampaikan itu memang tugas presiden. “Sebagai presiden, Pak Jokowi memang harus sibuk untuk bisa mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan rakyat,” ujar Puan Maharani dalam kampanye PDIP di Wonogiri tersebut.

Puan mengajak civitas akademika, mahasiswa, tokoh masyarakat, seniman dan lainnya untuk mewujudkan pesta demokrasi 2024 yang jujur, adil, dan netral.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, mengaku tengah berusaha keras memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, dan PDIP di Jawa Tengah pada Pemilu 2024.

Pengaruh Politik Lawan

Dia mengetahui pihak lawan sedang berusaha untuk merontokkan suara PDIP di Jawa Tengah. ”Kita akan melihat bagaimana banteng ketika terdesak. Banteng akan keluar tanduknya. Kita tidak usah bicara target karena gerakan lawan dalam pertandingan ini luar biasa, dengan pasukan dan amunisi yang luar biasa,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Menurutnya, secara teori, kekuatan pasukan dan amunisi yang dimiliki PDIP di bawah lawan. Namun, PDIP mempunyai semangat perlawanan. Modal semangat itu yang menurutnya akan meretas habis semua keunggulan lawan. “Ini yang orang lupa, bahwa PDIP punya semangat yang luar biasa,” ucapnya.

Bambang Pacul justru mengaku lebih senang jika PDIP ditekan pihak lawan. Hal itu dinilai akan menumbuhkan semangat massa kader PDIP. Menurutnya, sekarang ini PDIP Jawa Tengah dalam keadaan mendidih, tetapi dia tetap meminta para kader untuk tetap tenang dan kondusif.

“Kemarin kami bersama Mbak Puan empat hari penuh di Jawa Tengah, mengumpulkan massa, menempelkan telinga kami ke bumi untuk mendengar getar hati rakyat,” ujarnya.

Pria yang juga anggota Komisi III DPR itu menyatakan akan ‘mencuci’ dan ‘membilas’ semua pengaruh lawan politik pada Pemilu 2024 di Jawa Tengah. “Apakah kami bisa berhasil membilas, jawabannya nanti pada 14 Februari 2024 [saat pemungutan suara Pemilu 2024],” ungkap dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com, kampanye akbar PDIP di Lapangan Pringgodani, Wonogiri, diikuti ribuan orang. Ketua DPC PDIP Wonogiri Joko Sutopo mengklaim jumlah kader dan simpatisan PDIP yang hadir dalam kampanye tersebut mencapai 30.000-an orang.

Mereka berdatangan dari berbagai penjuru Wonogiri dan dinilai tetap semangat meski Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri batal menghadiri kampanye tersebut. Selain Puan dan Bambang Pacul, terlihat beberapa kepala daerah dari PDIP di Soloraya. Ada Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, serta sejumlah caleg dari PDIP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya