SOLOPOS.COM - Warga berbelanja bahan kebutuhan pokok di Toserba Baru Wonogiri, Jumat (22/3/2024). Harga berbagai komoditas bahan pokok naik saat Ramadan. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasaran Wonogiri stabil tinggi pada Ramadan ini. Kendati demikian, Pemkab menjamin ketersediaan bahan pokok selama Ramadan hingga Lebaran 2024 bisa memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk ribuan pemudik yang diprediksi berdatangan ke Kota Sukses.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Perdagangan Wonogiri, Nugroho Liestyono, mengatakan sudah mengecek ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan strategis lainnya di pasar tradisional, swalayan, dan gudang distributor pada Rabu (20/3/2024).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dari hasil pengecekan itu, pasokan bahan pokok seperti beras, minyak, gula, telur, dan lainnya dipastikan aman untuk kebutuhan Lebaran. Menurut dia, berdasarkan wawancara dengan para pedagang pasar, manajer toko swalayan, dan pemilik gudang di Wonogiri, sejauh ini belum ada lonjakan permintaan bahan kebutuhan pokok.

Selain itu tidak ada kelangkaan barang termasuk elpiji 3 kg. Pendistribusian gas melon memang sempat terganggu beberapa hari lalu karena jalur pantura di Semarang dan sekitarnya terdampak banjir. Di sisi lain, saat ini baru awal penerapan kebijakan pembelian gas melon dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

”Hanya beras yang agak tersendat pengirimannya karena memang belum masa panen. Tetapi kami sudah menghitung tidak akan sampai terjadi kelangkaan. Sebab di pasar tradisional, pengiriman beras masih lancar,” kata Nugroho saat dihubungi Solopos.com, Jumat (22/3/2024).

Dia menyampaikan khusus elpiji 3 kg, ada kemungkinan penambahan kuota fakultatif saat momen Lebaran. Hal itu karena konsumsi rumah tangga pada masa Lebaran dipastikan melonjak dengan kedatangan puluhan ribu pemudik.

Inflasi

Kuota fakultatif itu akan diajukan pangkalan gas ke distributor. Pada 2024 ini, kuota gas melon Wonogiri lebih kurang sebanyak 29.600 metrik ton.

Nugroho mengatakan pasokan bahan-bahan kebutuhan pokok itu di Wonogiri dipastikan. Hanya, memang hampir semua komoditas strategis harganya cenderung naik dibandingkan Ramadan tahun sebelumnya.

Dia mencontohkan harga beras premium saat ini mencapai Rp16.000/kg, pada Ramadan tahun lalu hanya Rp12.500/kg. Begitu juga dengan beras medium sekarang harganya Rp15.000/kg, padahal Ramadan sebelumnya hanya Rp11.500/kg.

Minyak goreng curah, yang tahun lalu harganya Rp14.000/liter, Ramadan tahun ini naik menjadi Rp16.000/liter. Kemudian daging ayam negeri sekarang sudah menyentuh harga Rp40.000/kg, sedangkan tahun lalu Rp35.000/kg.

“Kami belum tahu persis apa penyebab harga komoditas-komoditas itu naik. Yang jelas ini inflasi. Tetapi untuk pasokan masih aman,” ujar dia.

Pedagang beras di Pasar Wonogiri, Tomo, juga mengungkapkan pasokan beras di Pasar Wonogiri masih stabil. Berapa pun pesanan yang dia minta ke distributor selalu diberi. Akan tetapi, harga beras belum kunjung turun. “Mungkin habis Lebaran harganya baru bisa turun,” ungkapnya.

Manajer Pasar Swalayan Toserba Baru Wonogiri, Tanto, mengatakan persediaan bahan-bahan pokok di Toserba Baru masih mencukupi permintaan pelanggan. Sampai Jumat, sudah mulai ada kenaikan permintaan, terutama pesanan bingkisan atau parsel dari instansi pemerintahan dan swasta.

Sementara permintaan dari konsumen umum sudah ada kenaikan tetapi belum signifikan. “Hanya, harga-harganya [bahan pokok] masih cukup tinggi dibandingkan dengan harga sebelum Bulan Puasa,” kata Tanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya