SOLOPOS.COM - Pedagang cabai di Pasar Jaten, Kabupaten Karanganyar, melayani pembeli pada Rabu (6/12/2023). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR–Setelah sempat naik hingga nyaris menyentuh Rp100.000 per kilogram (kg), harga cabai berbagai jenis di wilayah Kabupaten Karanganyar berangsur turun.

Turunnya harga cabai di Karanganyar ini terjadi sejak sepekan terakhir. Pedagang menyebut harga cabai menurun karena stok di pasaran mulai berlimpah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pedagang cabai di Pasar Jaten, Karanganyar, Komarudin, 30, mengatakan harga cabai jenis rawit merah paling mengalami kenaikan cukup tajam. Hingga akhir November lalu, dia mengatakan harga cabai rawit merah ini sempat nyaris menyentuh Rp100.000 per kg.

“Paling tinggi cabai rawit merah Rp97.000 akhir bulan kemarin. Harganya alhamdulillah mulai turun, sekarang Rp75.000-Rp80.000 per kilo,” kata dia ketika dijumpai Solopos.com, Rabu (6/12/2023).

Dia mengaku belum mengetahui secara penyebab kenaikan harga cabai. Diduga kenaikan harga cabai dipengaruhi stok yang berkurang. Sementara kini stok cabai di pasaran mulai berlimpah sehingga harga berangsur-angsur turun.

Untuk harga cabai hijau besar dijual Rp30.000 per kg, cabai hijau tampar Rp30.000-Rp40.000 per kg. Harga cabai merah keriting sekarang Rp75.000 per kg. Kemudian harga cabai merah besar Rp60.000 per kg.

Pedagang lain di pasar yang sama, Wati, mengatakan harga cabai rawit merah sudah mulai turun sejak sepekan terakhir. Menurutnya, harga komoditas tersebut sempat melambung mencapai Rp98.000 per kg pada akhir November lalu.

“Harga sekarang mulai turun. Sudah Rp75.000-Rp80.000 per kg,” katanya.

Pedagang kaki lima (PKL) wedangan di Karanganyar kota, Wanto, mengatakan kenaikan harga cabai membuat pedagang warung makan kelimpungan. Hampir semua bumbu masakannya menggunakan cabai seperti oseng-oseng, sayur lodeh, dan sambal untuk nasi kucing.

Pedagang dibuat dilematis dengan kenaikan harga cabai tersebut. “Kalau mau saya naikkan harga makanan ya tidak mungkin, tapi tidak naik harga cabai naik sekali. Biasanya Rp40.000 per kg, kemarin sempat sekilo Rp100.000,” kata dia.

Dia mengaku terpaksa hanya mengurangi porsi sambal yang diberikan kepada pembeli. Dia tak menaikkan harga makanan yang dijual. Dia berharap harga cabai kembali normal. Apalagi biasanya menjelang Natal dan Tahun Baru harga komoditas pangan akan terkerek naik. “Cabai wis larang, sing laine ya aja melu munggah nek isoh,” harapnya.

Saat ini, dia mengatakan harga kebutuhan pokok untuk beras stabil Rp14.000 per kg. Kemudian gula pasir Rp17.000 per kg, telur ayam Rp25.000 per kg dan minyak goreng Rp16.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya