Soloraya
Senin, 18 Desember 2023 - 09:37 WIB

Harga Kebutuhan Pokok Naik, Disdagperinaker Karanganyar Menilai Masih Wajar

Indah Septiyaning Wardani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR–Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar merangkak naik.

Meski demikian, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Karanganyar menilai kenaikan harga bahan pokok tersebut masih wajar. Operasi pasar (OP) akan digelar jika kenaikan harga di atas kewajaran.

Advertisement

Kepala Disdagperinaker Karanganyar Martadi mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi pada komoditas beras. Dari pantauan Disdagperinaker, harga beras kini Rp14.000 per kilogram (kg).

Kenaikan harga beras dinilai wajar terjadi di akhir tahun, karena pasokan dari petani terhambat. Dikatakan Martadi, musim panen kali ini hasilnya tak melimpah.

Advertisement

Kenaikan harga beras dinilai wajar terjadi di akhir tahun, karena pasokan dari petani terhambat. Dikatakan Martadi, musim panen kali ini hasilnya tak melimpah.

“Tidak semua petani tanam padi di musim kemarau, ada yang tanam palawija. Sehingga hasil panen tidak sama dengan saat musim hujan,” kata dia, Senin (18/12/2023).

Menurut Martadi, kenaikan harga masih dinilai wajar sehingga pihaknya bersama dinas terkait, belum perlu melakukan operasi pasar.

Advertisement

Lalu harga gula pasir Rp17.000 per kg, telur ayam Rp25.000 per kg dan minyak goreng Rp16.000 per liter. Pihaknya akan terus memantau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.

“Setiap hari kita pantau dan langsung kita laporkan. Kalau terjadi kenaikan yang cukup signifikan, segera kita ambil langkah selanjutnya,” terang Martadi.

Pedagang cabai di Pasar Jaten, Komarudin, 30, mengatakan harga cabai jenis rawit merah paling mengalami kenaikan cukup tajam. Hingga akhir November lalu, dia mengatakan harga cabai rawit merah ini sempat nyaris menyentuh Rp100.000 per kg.

Advertisement

“Paling tinggi cabai rawit merah Rp97.000 akhir bulan kemarin. Harganya alhamdulillah mulai turun, sekarang Rp75.000-Rp80.000 per kilogram,” kata dia.

Dia mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga cabai. Diduga kenaikan harga cabai dipengaruhi stok yang berkurang. Sementara kini stok cabai di pasaran mulai berlimpah sehingga harga berangsur-angsur turun.

Untuk harga cabai hijau besar dijual Rp30.000 per kg, cabai hijau tampar Rp30.000-Rp40.000 per kg. Harga cabai merah keriting sekarang Rp75.000 per kg. Kemudian harga cabai merah besar Rp60.000 per kg.

Advertisement

Pedagang lain di pasar yang sama, Wati, mengatakan harga cabai rawit merah sudah mulai turun sejak sepekan terakhir. Menurutnya, harga komoditas tersebut sempat melambung mencapai Rp98.000 per kg pada akhir November lalu.

“Harga sekarang mulai turun. Sudah Rp75.000-Rp80.000 per kg,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif