SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati menu makanan di Rumah Makan Pawon Gebyok di Banyudono, Boyolali, Minggu (22/10/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALIRumah makan Pawon Gebyok di Pengging, Banyudono, Boyolali, bisa menjadi pilihan menarik untuk menghabiskan waktu menikmati menu makanan rumahan sekaligus nostalgia layaknya mengunjungi rumah nenek di perdesaan.

Apalagi, harga makanan dan minuman di rumah makan itu cukup terjangkau. Lokasi warung ala rumah nenek tersebut berada di Dukuh Gurung, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Warung yang buka pada 2020 tersebut memiliki bentuk warung ala rumah Joglo dengan interior kursi alas rotan dan meja kayu. Beberapa properti pun juga mengingatkan pada peralatan makan tempo dulu. Ada cangkir blirik, teko bliring, piring besi, dan lain-lain.

Suasana perdesaan pun juga terasa dengan lokasi Pawon Gebyok, Boyolali, yang berada jauh dari kebisingan jalan Solo-Semarang atau Solo-Jogja. Di sekitarnya juga ada sawah dan ladang dengan pemandangan yang memanjakan mata.

Dari informasi yang diperoleh Solopos.com saat berkunjung ke rumah makan tersebut, Minggu (22/10/2023), harga minuman dan makanan di Pawon Geblok cukup terjangkau.

Harga menu minuman termurah yakni es teh dan teh panas Rp3.000, teh panas cangkir Rp6.000, teh tarik Rp7.000, jeruk panas Rp5.000, es jeruk Rp6.000, jahe kencur jeruk serai atau jahe susu Rp10.000. Kemudian jahe serai dan jahe teh Rp8.000, susu atau cokelat atau milo atau wedang tape Rp6.000.

Ada juga minuman tape cokelat yang dibanderol Rp8.000, kopi Rp6.000, kopi susu Rp8.000, kopi mix Rp6.000, beras kencur atau gula asem Rp8.000, teh tubruk Rp6.000.

Menu Favorit

Sedangkan harga menu makanan di Pawon Gebyok, Banyudono, Boyolali, antara lain nasi sayur atau nasi pecel Rp10.000, nasi soto Rp12.000, telur crispy Rp8.000, telur ceplok Rp6.000, ayah goreng kampung atau bebek goreng Rp25.000.

Ada juga mendoan isi lima seharga Rp8.000, tempe goreng isi lima Rp7.000, pisang goreng isi tiga Rp12.000, pisang godok atau tela godok atau jadah Rp3.000, martabak atau pastel atau kroket Rp5.000.

Lalu singkong goreng Rp8.000, risol mayo Rp7.000, nasi goreng Rp12.000, mi rebus/goreng Rp12.000, baceman Rp3.000, tahu goreng Rp8.000, dan tela goreng Rp8.000.

Salah satu pelanggan, Luwarno, 73, menjelaskan menu favoritnya tiap kali berkunjung adalah tela rebus dan minumannya teh hangat dengan gula batu. Ia mengaku menyukai peralatan makan seperti cangkir yang jadi ikon di rumah makan itu.

“Cangkir di sini khas, soalnya di mana-mana tidak ada yang menyajikan seperti ini. Kalau untuk rasa ya sama saja, rasa tela rebus seperti apa sih, ya sama. Hanya ini kan nuansa memang beda, khas zaman dulu,” jelas dia kepada Solopos.com, Minggu.

Luwarno mengatakan Pawon Gebyok, Banyudono, Boyolali, menjadi tempatnya ngaso ketika gowes. Ia mengatakan biasanya rute gowesnya dimulai dari rumahnya di Banyudono kemudian ke barat area Alun-alun Kidul Boyolali.

Dekat Gerbang Tol Colomadu

Ia biasanya sarapan di wilayah Kecamatan Boyolali kemudian melanjutkan perjalanan ke daerah Pengging, Banyudono, dan mampir untuk mencari camilan.

Tak jarang pula Luwarno menjelaskan langsung pergi ke Pawon Gebyok pada pagi hari bersama teman-teman pegowes setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke lokasi lain.

Pemilik Pawon Gebyok, Banyudono, Boyolali, Indah Ekowati, mengatakan konsep warungnya memang zaman dulu dan menawarkan nostalgia. Selain itu, rumah makan yang buka pada 2020 itu juga sengaja memakai peranti makan seperti cangkir dan teko lurik.

Meja-kursi untuk pengunjung merupakan peninggalan ibunya. Rumah makan itu buka setiap Selasa-Minggu pukul 07.00 WIB-15.00 WIB. Pelanggannya awalnya dari komunitas pesepeda, lalu banyak pula pengunjung dari luar kota seperti Jakarta, Bandung, Bogor, dan daerah lain.

Pelanggan dari luar kota tersebut kebanyakan mereka yang baru keluar dari Gerbang Tol Colomadu. “Saat mereka mau keluar tol, mereka cari di Google rekomendasi makanan dekat exit tol, dan keluar Pawon Gebyok,” jelas dia.

Lebih lanjut, ia menyebut menu unggulan di warungnya adalah sayur lodeh, sambal goreng lombok ijo, dan telo. Sehari ia bisa menghabiskan tiga-empat kilogram lombok, sekitar lima kilogram singkong/tela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya