SOLOPOS.COM - Ilustrasi telur ayam. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Harga telur ayam di empat pasar tradisional kompak bertahan tinggi saat pertengahan bulan puasa, yakni Rp30.000 per kilogram. Harga komoditas pangan itu diperkirakan bakal terus meroket menjelang Lebaran.

Ini berdarkan hasil pemantauan harga komoditas pangan yang dilakukan petugas Dinas Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo. Pemantauan harga kebutuhan pokok dilakukan di Pasar Ir Soekarno, Pasar Bekonang, Pasar Tawangsari, dan Pasar Kartasura.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Harga telur ayam mengalami kenaikan sejak awal Maret atau menjelang Ramadan. “Sebelum Ramadan, harga telur ayam mengalami kenaikan namun tidak signifikan, Naik Rp500/kg-Rp1.000/kg. Kalau sekarang harganya bertahan Rp30.000/kg selama lebih dari sepekan. Ini hasil pemantauan di empat pasar tradisional skala besar di Sukoharjo,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Pengembangan Perdagangan Disdagkop dan UKM  Sukoharjo, Arif Ardiantoro, Rabu (20/3/2024).

Selain telur ayam, ada beberapa komoditas pangan yang harganya cenderung bertahan tinggi saat pertengahan Ramadan. Misalnya, cabai merah keriting di kisaran Rp45.000/kg-Rp50.000/kg. Sementara cabai merah besar di kisaran Rp35.000/kg-Rp38.000/kg. Meski cenderung tinggi, harga cabai merah keriting dan cabai merah besar turun dibanding saat awal Ramadan yang menembus Rp60.000/kg-Rp65.000/kg.

Kenaikan harga komoditas pangan dipengaruhi tingginya tingkat permintaan dari masyarakat saat momentum bulan puasa. “Tingkat permintaan bakal terus meningkat hingga H-1 Lebaran. Yang paling penting, pasokan bahan pangan mencukupi sehingga tidak ada kelangkaan barang,” urai Arif.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan kenaikan komoditas pangan menjadi fenomena rutin yang terjadi menjelang Lebaran. Namun demikian, orang nomor satu di Sukoharjo itu memastikan stok bahan pangan saat Ramadan dan libur Lebaran aman.

Dia terus berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Jamu. “Ya saya harap harga kenaikan bahan pangan tidak terlalu signifikan. Kalau sekarang masih stabil. Yang penting barangnya ada di pasaran,” ujar dia, saat ditemui seusai upacara penutupan TMMD Sengkuyung di Lapangan Desa Pranan, Polokarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya