SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Teguh Prakosa menyatakan Pemkot mengalokasikan Rp360 juta untuk perbaikan rumah dan pabrik korban kebakaran gudang rongsok di Pasar Kliwon Solo. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Status tanggap darurat bencana kebakaran di wilayah Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo berakhir pada Jumat (6/10/2023). Selanjutnya, pengerjaan perbaikan rumah warga diawali dengan kerja bakti pada akhir pekan ini.

Kebakaran hebat melalap gudang rongsok atau barang bekas di Kampung Joyosudiran, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon pada Selasa (3/10/2023) sore. Kobaran api menjalar ke bangunan rumah warga yang berdekatan dengan gudang rongsok. Tujuh rumah warga dilaporkan rusak dengan kategori ringan hingga berat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo lantas menetapkan status tanggap darurat kebakaran dengan membuka posko pengungsian dan dapur umum. Masa tanggap darurat kebakaran berakhir pada Jumat.

“Masa tanggap darurat kebakaran berakhir Jumat. Ada kerja bakti pada Sabtu (7/10/2023) dan Minggu (8/10/2023). Pemerintah tetap memiliki tanggung jawab moral terhadap warga terdampak kebakaran,” kata Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Kamis (5/10/2023).

Menurut Teguh, kerja bakti dilakukan untuk membersihkan puing-puing bangunan rumah yang rusak akibat kebakaran. Sehingga, kondisi rumah warga yang rusak sudah bersih sebelum diperbaiki pemerintah. Jumlah bangunan rumah warga yang terbakar sebanyak tujuh unit.

“Enam unit rumah rusak kategori ringan hingga berat. Sedangkan, satu unit rumah lainnya hanya tembok. Tapi kan tetap harus dirobohkan sebelum dibangun lagi,” papar dia.

Lebih jauh, Teguh meminta pemerintah kecamatan dan pemerintah kelurahan mengintensifkan patroli di permukiman penduduk pada siang hari dan sore hari. Anggota linmas di masing-masing kelurahan bisa dilibatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran.

“Ini justru yang penting, patroli keliling di perkampungan. Jadi tidak malam hari, justru siang hari atau sore hari. Biasanya, warga memasak lupa mematikan kompor atau hal lainnya,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya