Soloraya
Jumat, 10 November 2023 - 12:07 WIB

Hari Pahlawan, Bupati Klaten Awali Ziarah ke Makam Kopral Sayom-Sersan Sadikin

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menaburkan bunga ke makam Kopral Sayom di TMP Ratna Bantala, Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan, Jumat (10/11/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten menggelar peringatan Hari Pahlawan dengan upacara di Pendapa Pemkab Klaten dilanjutkan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ratna Bantala, Dukuh Kunden, Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan, Jumat (10/11/2023).

Saat tabur bunga, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengawali dengan makam Kopral Sayom dan Sersan Sadikin di TMP Ratna Bantala, dilanjutkan ke makam lainnya. Selain Bupati, tabur bunga di TMP Ratna Bantala dilakukan Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Ketua DPRD Hamenang Wajar Ismoyo, serta pejabat Forkopimda lainnya.

Advertisement

“Secara khusus saya taburkan bunga pertama ke Kopral Sayom dan Sersan Sadikin. Semangat perjuangan beliau-beliau ini harus selalu diteladani oleh generasi penerus dengan mengisi kemerdekaan untuk memajukan Kabupaten Klaten,” kata Mulyani saat ditemui wartawan seusai tabur bunga.

Mengutip informasi dari kodimklaten.com, Sersan Sadikin dan Kopral Sayom merupakan dua sosok pahlawan yang gugur ditembus peluru Cal 12,7 mm dalam pertempuran antara tentara kemerdekaan melawan dua pesawat Cocor Merah (pesawat mustang Belanda) pada Juli 1947 di pertanahan gunungan.

Nama keduanya kemudian diabadikan untuk nama jalan di Klaten. Nama Kopral Sayom diabadikan untuk ruas jalan dari Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara hingga Stasiun Klaten. Sementara nama Sersan Sadikin diabadikan untuk nama ruas jalan di utara GOR Gelarsena Klaten.

Advertisement

Mengenai tema nasional Hari Pahlawan tahun ini yakni Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan, Bupati Klaten mengatakan tema itu tepat untuk bersama-sama memerangi kemiskinan serta kebodohan.

“Dulu perjuangan para pahlawan jelas untuk mengusir penjajah dengan mengangkat senjata maupun bambu runcing dan semangat persatuan. Saat ini, dengan peran nyata dan semangat gotong royong bersama-sama berjuang memerangi kemiskinan dan kebodohan agar tidak dijajah lagi,” kata Mulyani.

Ketua Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan (DHC BPK 45) Klaten, Ronny Roekmito, mengajak generasi saat ini untuk mengambil hikmah dan suri teladan dari para pahlawan yang sudah memberikan jasa mereka untuk bangsa.

Advertisement

“Menjadi kewajiban bersama untuk mengisi apa yang sudah diperjuangkan para pahlawan dengan kegiatan-kegiatan positif serta rasa cinta Tanah Air. Ini harus dibangkitkan selalu di tengah pengaruh globalisasi. Kemudian di tahun politik ini, tetap jaga persatuan dan jangan sampai terpecah belah. Bolehlah panas, tetapi persatuan harus tetap terjaga,” kata Ronny.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif