Soloraya
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 14:43 WIB

Hari Sumpah Pemuda, Wabup Klaten Serukan Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja

Taufiq Sidik Prakoso  /  Rohmah Ermawati  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelajar mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman Pendopo Ageng Kabupaten Klaten, Sabtu (28/10/2023). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN—Wakil Bupati Yoga Hardaya menyatakan keprihatinannya terkait kasus kenakalan remaja yang terjadi di wilayah Kota Bersinar akhir-akhir ini. Dia berharap kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Kami sangat menyayangkan adanya remaja-remaja di Kabupaten Klaten yang terlibat pada kenakalan remaja, sebagai tindak lanjut kami akan melakukan sosialisasi dan juga komunikasi kepada sekolah maupun masyarakat,” terang Yoga seusai memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke—95 di halaman Pendopo Ageng Kabupaten Klaten, Sabtu (28/10/2023).

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut, Yoga juga mengimbau masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga keamanan wilayah masing-masing.

“Kami menginstruksikan untuk siskamling digalakkan dan juga sosialisasi edukasi di semua wilayah Kabupaten Klaten terkait dengan remaja-remaja kita, di mana kenakalan ini supaya bisa berhenti dan Klaten menjadi aman dan nyaman,” ungkapnya.

Advertisement

“Kami menginstruksikan untuk siskamling digalakkan dan juga sosialisasi edukasi di semua wilayah Kabupaten Klaten terkait dengan remaja-remaja kita, di mana kenakalan ini supaya bisa berhenti dan Klaten menjadi aman dan nyaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda dihadiri Sekretaris Daerah, Forkopimda, Pejabat TNI dan Polri, serta diikuti perwakilan pelajar SMP dan SMA Kabupaten Klaten.

Dalam kegiatan yang mengusung tema Bersama Majukan Indonesia itu, Wabup Yoga membacakan amanat resmi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.

Advertisement

Menurut Yoga, pemuda telah diberi ruang partisipasi yang luas oleh pemerintah untuk mewujudkan masa depan Indonesia. Perkembangan teknolgi terkini dan yang semakin cepat menimbulkan kesenjangan penguasaan teknologi dan informasi antargenerasi.

“Penguasaan pemuda terhadap teknologi dan informasi serta literasi digital menjadi suatu hal yang harus diseriusi,” papar Wabup dalam siaran pers yang diterima Solopos.com.

Mengutip lamongankab.go.id, tanggal 28 Oktober yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda adalah hari di mana para pemuda berikrar untuk bersatu dalam satu bangsa, tanah air, dan bahasa yang sama.

Advertisement

Sumpah Pemuda dicetuskan dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Namun sebelum itu, para pemuda sudah terlebih dahulu mengupayakan persatuan melalui Kerapatan Besar Pemuda (Kongres Pemuda I) yang dilaksanakan 30 April sampai 2 Mei 1926 di Batavia.

Kongres Pemuda II dilangsungkan selama dua hari pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 yang terbagi dalam tiga kali rapat yang masing-masing rapat dilaksanakan di gedung yang berbeda.

Dalam rapat ketiga ini, sebelum rumusan hasil kongres dibacakan, terlebih dahulu diperdengarkan lagu ciptaan Wage Rudolf Supratman, yakni Indonesia Raya yang nantinya akan menjadi lagu kebangsaan Indonesia setelah merdeka. Setelahnya, putusan kongres dibacakan dan diikuti oleh seluruh peserta, sebuah putusan yang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda.

Advertisement

Adapun ikrar Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut:

Pertama

Kami, putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia

Kedua

Kami, putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia

Ketiga

Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif