SOLOPOS.COM - Sekda Solo Budi Murtono (kanan). (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo baru menerima dana hibah Uni Emirat Arab (UEA) Rp5 miliar November 2023. Proyek fisik bersumber dari dana Pemerintah UEA akan dimulai pada 2024.

Sekda Solo Budi Murtono menjelaskan dana hibah senilai US$15 juta dari Pemerintah UEA sudah diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Disepakati dana ditransfer ke Pemkot Solo bertahap. Sesuai kebutuhan kami dengan cara mengajukan ke pemerintah pusat,” kata dia ditemui wartawan di kantornya kompleks Balai Kota Solo, Senin (4/12/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Gak mungkin kami mengerjakan semua itu di sisa waktu 2023. Kemendagri menyampaikan yang realistis saja. Yang lainnya dijalankan 2024. Kemendagri sadar uang UEA masuknya agak akhir tahun,” lanjutnya.

Menurut dia, Pemkot Solo hanya sanggup menyerap dana hibah senilai Rp5 miliar di sisa 2023. Dana Rp5 miliar itu digunakan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Solo.

“Yang terbesar Rp4 miliar untuk RTLH [bantuan program rumah tidak layak huni] menyebar di beberapa lokasi. Proyek fisik gak mungkin di 2023 ini, Rp1 miliar untuk menyusun DED-nya [Detail Engineering Design]. Dan ada OPD yang membutuhkan komputer, ” ujarnya.

Dia mengatakan sejumlah program yang didanai hibah Pemerintah UEA, antara lain pembangunan fasilitas parkir dan gedung serbaguna di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti, Kecamatan Jebres, Solo.

Selanjutnya pemberian makanan atau nutrisi kepada keluarga berisiko stunting, serta revitalisasi Pasar Tunggulsari di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi menjelaskan dinasnya segera membangun pasar darurat sebelum pembangunan Pasar Tunggulsari. Pasar darurat akan dibangun di sebagian Lapangan Losari. Pembangunan pasar darurat itu menggunakan dana di luar dari hibah UEA.

“Kalau untuk konstruksi Pasar Tunggulsari 2024. Anggarannya Rp18 miliar sekian,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Loji Gandrung, Solo, Rabu (8/10/2023).

Pasar Tunggulsari dengan fasilitas sekitar 200 kios, los, maupun ruang untuk pedagang. Revitalisasi Pasar Tunggulsari perlu dilakukan karena kondisi bangunannya sudah tidak layak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya