SOLOPOS.COM - Ilustrasi karaoke. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri tidak menginstruksikan kepada pengelola tempat hiburan malam untuk menutup usaha mereka sementara selama Ramadan 2024 ini. Namun demikian, aparat kepolisian dan Satpol PP bakal melakukan razia secara rutin.

Polres Wonogiri bakal menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) selama Ramadan 2024. Kegiatan itu guna meminimalkan penyakit masyarakat dan gangguan sosial terhadap umat muslim yang menjalankan ibadah puasa di Wonogiri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan KRYD selama Ramadan menyasar penyakit masyarakat seperti minum minuman keras di tempat umum, tindakan asusila, penyalahgunaan narkoba, dan kegiatan lain yang melanggar norma hukum dan agama.

Lokasi sasaran KRYD ini mulai dari tempat umum seperti alun-alun, penginapan, hingga tempat hiburan malam di Wonogiri selama Ramadan. “Selama Ramada ini aparat kepolisian akan melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan. Termasuk ke tempat-tempat hiburan malam juga,” kata Anom saat dihubungi Solopos.com, Senin (11/3/2024).

Dia melanjutkan KRYD sudah dimulai sejak sebelum Ramadan tepatnya pada Sabtu-Minggu (9-10/3/2024). Pada dua hari itu, aparat Polres Wonogiri dan Satpol PP Wonogiri merazia kamar-kamar hotel di sejumlah wilayah.

Dari kegiatan itu, ada 22 pasangan tidak resmi yang terjaring. Mereka selanjutnya mendapatkan pembinaan dari kepolisian.

Anom menyebutkan sejauh ini tidak ada aturan atau instruksi dari pemerintah daerah untuk menutup sementara tempat-tempat hiburan malam seperti kafe atau karaoke selama Ramadan di Wonogiri.

Aparat kepolisian juga tidak memiliki kewenangan untuk menutup tempat tersebut selama Ramadan. ”Paling nanti jadwal bukanya yang diatur. Misalnya durasi jam buka lebih pendek dari biasanya,” ungkap dia.

Kepala Satpol PP dan Damkar Wonogiri, Joko Susilo, mengatakan akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dalam rangka meminimalkan penyakit masyarakat di Wonogiri selama Ramadan.

Menurutnya, razia di kamar hotel dan tempat hiburan malam sebenarnya cukup jarang di Wonogiri. Adapun pada Sabtu dan Minggu itu, razia dilakukan karena menjelang Ramadan.

Dia membenarkan tidak ada instruksi penutupan tempat hiburan malam di Wonogiri selama Ramadan. Semua masih berjalan normal. Namun, biasanya saat Ramadan jam buka tempat hiburan malam dikurangi.

”Tidak ada penutupan. Kalau melihat tahun-tahun sebelumnya juga tidak ada penutupan sementara untuk tempat hiburan malam selama Ramadan. Biasanya hanya pengurangan durasi buka. Itu yang berwenang Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata. Ini kami sedang menunggu surat penyesuaian jadwal selama Ramadan,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya