SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Komposisi perolehan kursi DPRD Wonogiri berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di KPU Wonogiri memungkinkan adanya tiga pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) pada Pilkada, November mendatang.

Tiga pasangan cabup-cawabup pada pilkada nanti dinilai lebih baik karena bisa meminimalkan gesekan atau konflik sosial yang timbul dari kontestasi ketimbang jika hanya diikuti dua pasangan calon.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pengamat politik Wonogiri yang juga mantan komisioner KPU Wonogiri, Suyono, menerangkan dengan komposisi perolehan kursi DPRD Wonogiri saat ini, diharapkan ada tiga koalisi partai politik (parpol) pada Pilkada 2024. Dengan begitu ada tiga pasangan cabup-cawabup yang akan bertarung dalam kontestasi Pilkada pada November 2024.

Menurut dia, dengan ada tiga pasangan calon, masyarakat mempunyai banyak opsi. Mereka bisa menilai pasangan mana yang lebih cocok dengan nilai-nilai yang diyakini. Di sisi lain, semakin banyak pasangan cabup-cawabup, maka gesekan atau konflik sosial akibat Pilkada semakin rendah.

Berbeda halnya jika pilihan yang ada hanya dua. Kondisi dikotomi akan membuat masyarakat yang berbeda pilihan seolah bertentangan dan rawan terjadi polarisasi. Apalagi di tingkat kabupaten, gesekan sosial itu semakin tampak dibandingkan pemilihan tingkat provinsi ataupun nasional.

“Kita lihat Pilpres 2024 ini, dengan adanya tiga calon, gesekan sosialnya tidak setinggi saat Pilpres 2014 atau 2019 yang pada saat itu hanya ada dua calon. Makanya kami berharap ada tiga cabup-cawabup di Wonogiri pada Pilkada 2024 ini,” kata Suyono saat dihubungi Solopos.com, Senin (11/3/2024).

Dia menyampaikan sejauh ini, belum ada parpol yang resmi mengenalkan kandidat cabup atau cawabup yang bakal diusung. Namun, sedianya mereka sudah mulai menyiapkan kandidat itu mulai sekarang mengingat tahapan Pilkada 2024 cukup pendek.

Parpol Masih Malu-malu Kucing

Menurut Suyono, saat ini paprol di Wonogiri masih malu-malu kucing untuk menyebutkan nama calon yang akan diusung. “Kita tunggu saja setelah 20 Maret 2024 [penetapan hasil Pemilu 2024]. Setelah itu seharusnya parpol sudah langsung bergerak untuk Pilkada,” ujar dia.

Catatan Solopos.com, komposisi perolehan kursi DPRD Wonogiri berdasarkan penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara di KPU Wonogiri, ada tujuh parpol yang diproyeksikan mendapat kursi.

Tujuh parpol itu meliputi PDIP dengan 27 kursi, Partai Golkar tujuh kursi, PKS lima kursi, Partai Gerindra empat kursi, PAN tiga kursi, PKB dua kursi, dan Partai Demokrat dua kursi.

Ambang batas parpol atau gabungan parpol bisa mengusung cabup-cawabup paling sedikit 20% kursi di lembaga legislatif atau memperoleh 25% dari akumulasi suara sah Pemilu terakhir.

Dengan jumlah 50 kursi di DPRD Wonogiri, parpol atau gabungan parpol minimal harus memiliki 10 kursi untuk berhak mencalonkan cabup-cawabup. Dengan komposisi perolehan kursi pada Pemilu 2024, satu-satunya parpol yang berhak mengusung cabup-cawabup Wonogiri tanpa perlu berkoalisi dengan parpol lain yaitu PDIP.

Sisa parpol lainnya bisa membentuk satu atau dua poros koalisi tergantung dari kesepakatan antarparpol. Skenario tiga pasangan cabup-cawabup misalnya Partai Golkar berkoalisi dengan partai Gerindra dengan total 11 kursi atau Partai Golkar dengan PKS dengan total 12 kursi.

Parpol selain itu, minimal harus berkoalisi dengan opsi misalnya PAN, PKB, dan PKS (10 kursi), kemudian Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra (11 kursi), lainnya Partai Golkar, PKB, dan PAN (12 kursi).

Cerminan Pilpres

Pengamat politik Wonogiri lainnya, Bambang Tetuko, memprediksi hanya akan ada dua pasangan cabup-cawabup pada Pilkada Wonogiri 2024. Dia melihat selama ini belum ada tokoh atau kandidat yang menonjol dari masing-masing parpol yang mendapatkan kursi DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024. 

Dia menjelaskan jika berkaca pada koalisi Pilpres, koalisi di Wonogiri terpecah menjadi dua pada Pilkada 2024 nanti. Dua koalisi itu yaitu koalisi partai yang mendukung Prabowo-Gibran seperti Partai Golkar, Partai Gerindra dan PAN.

Koalisi lainnya adalah partai yang mendukung Ganjar-Mahfud, yaitu PDIP. Sementara partai di Wonogiri yang mendukung pasangan Anies-Muhaimin tidak cukup karena hanya ada PKB dan PKS dengan akumulasi perolehan tujuh kursi.

Menurut Bambang, Prabowo-Gibran yang hampir dipastikan menang dalam Pilpres 2024 pasti akan menguatkan pengaruhnya di daerah. Hal itu dilakukan dengan cara bekerja keras agar kepala daerah merupakan mereka yang lahir dari partai yang masuk Koalisi Indonesia Maju (KIM).

”Ada kemungkinan PDIP akan sendiri. Saya melihatnya nanti hanya ada dua pasangan cabup-cawabup. Parpol yang masuk Koalisi Indonesia Maju pada Pilpres, sangat mungkin berkoalisi di tingkat daerah. Kalau di Wonogiri berarti ada Golkar, Gerindra, PAN, dan Demokrat. Ini artinya tidak mungkin bagi PKS dan PKB mengusung calon, sebab kursi mereka tidak memenuhi ambang batas,” jelas Bambang.

Hanya, lanjut dia, membangun koalisi parpol untuk Pilkada tidak mudah. Aturan saat ini, parpol di daerah harus tetap menunggu rekomendasi dari dewan pimpinan pusat (DPP) masing-masing. Artinya parpol di daerah juga tidak bisa secara sembarangan berkoalisi dengan parpol lain sebelum mendapatkan izin dari DPP. 

Ihwal gesekan sosial, dia tidak menyangkal dengan dua pasangan calon akan meningkatkan potensi kerawanan itu. Tetapi dengan dua pasangan calon itu, manajemen penyelesaian konflik bisa semakin mudah karena sudah jelas kelompok mana yang berkonflik.

“Terlepas dari itu, yang penting menurut saya, nanti tidak ada calon yang melawan bumbung kosong. Sebisa mungkin tetap ada lawan dari parpol lain. Ini penting untuk pendidikan politik dan demokrasi kita,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya