SOLOPOS.COM - Ilustras Pilkada Wonogiri (Solopos-Whisnupaksa K.)

Solopos.com, WONOGIRI — Pengamat politik yang juga mantan komisioner KPU Wonogiri, Suyono, menyebut Pilkada Wonogiri 2024 berpeluang diikuti tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup).

Hal itu didasarkan pada komposisi perolehan kursi DPRD Wonogiri yang berubah sesuai hasil Pemilu 2024. Dengan sisa waktu yang tinggal beberapa bulan lagi, partai politik (parpol) di Wonogiri diharapkan segera memunculkan kandidat pasangan cabup-cawabup agar masyarakat bisa segera menilai dan menentukan pilihan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Suyono mengatakan meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan calon anggota legislatif (caleg) terpilih, komposisi perolehan kursi DPRD Wonogiri bagi parpol sudah dapat diketahui berdasarkan hasil penetapan rekapitulasi perolehan suara KPU.

Perolehan kursi itu sangat menentukan kontestasi pemilihan cabup-cawabup yang bakal dilaksanakan pada November 2024. Catatan Solopos.com, berdasarkan penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara KPU Wonogiri, ada tujuh parpol yang diproyeksikan mendapatkan kursi di DPRD Wonogiri.

Tujuh parpol itu meliputi PDIP dengan 27 kursi, Partai Golkar tujuh kursi, PKS lima kursi, Gerindra empat kursi, PAN tiga kursi, PKB dua kursi, dan Partai Demokrat dua kursi. Komposisi kursi itu itu berubah dibandingkan hasil Pemilu 2019.

Saat itu, PDIP mendapatkan 28 kursi, Partai Golkar delapan kursi, PKS empat kursi, Gerindra empat kursi, PKB tiga kursi, dan PAN tiga kursi. Dengan komposisi kursi pada 2019 itu, terbentuk dua koalisi pada Pilkada 2020 lalu.

Petama, koalisi PDIP, Golkar, dan PAN dengan total 39 kursi mengusung pasangan Joko Sutopo-Setyo Sukarno. Kedua koalisi PKS, Gerindra, dan PKB dengan total 11 kursi mengusung pasangan Hartanto-Joko Purnomo.

Sebagai informasi, ambang batas parpol atau gabungan parpol mengusung cabup-cawabup paling sedikit memiliki 20% kursi di lembaga legislatif atau memperoleh 25% dari akumulasi suara sah Pemilu terakhir.

Dengan jumlah 50 kursi di DPRD Wonogiri, parpol atau gabungan parpol minimal harus memiliki 10 kursi untuk bisa mencalonkan cabup-cawabup Wonogiri.

Suyono menjelaskan berdasarkan komposisi kursi DPRD Wonogiri hasil Pemilu 2024, ada peluang untuk terbentuk tiga koalisi pengusung cabup-cawabup pada Pilkada 2024.

Satu-satunya parpol yang berhak mengusung cabup-cawabup Wonogiri pada 2024 tanpa perlu berkoalisi dengan parpol lain yaitu PDIP karena memperoleh lebih dari 10% kursi di DPRD Wonogiri. Sementara parpol lainnya, harus berkoalisi minimal dua parpol untuk mengusung cabup-cawabup Wonogiri 2024.

Opsi dan Skenario Koalisi

Berdasarkan pengamatan Solopos.com, opsi koalisi dua parpol itu hanya bisa dilakukan Partai Golkar dengan Partai Gerindra (total 11 kursi) atau Partai Golkar dengan PKS (total 12 kursi).

Parpol selain itu, minimal harus berkoalisi dengan tiga parpol lainnya. Skenario yang mungkin misalnya PAN, PKB, dan PKS (total 10 kursi), kemudian Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra, lainnya Partai Golkar, PKB, dan PAN.

Partai Golkar menjadi kunci apakah Pilkada 2024 akan ada dua atau tiga koalisi parpol untuk mengusung cabup-cawabup. Selama Partai Golkar tidak berkoalisi dengan PDIP, peluang munculnya tiga pasangan cabup-cawabup masih terbuka.

“Perubahan komposisi kursi ini memungkinkan ada tiga koalisi untuk mengusung calon bupati. Makanya parpol harus mulai saling berkomunikasi untuk Pilkada November 2024 nanti. Parpol harus mulai menampilkan kandidatnya,” kata Suyono saat dihubungi Solopos.com, Senin (11/3/2024).

Dia melanjutkan semakin cepat parpol atau gabungan parpol menetapkan calon yang bakal diusung akan memberikan keuntungan bagi mereka sekaligus masyarakat. Menurut Suyono, waktu yang dimiliki parpol untuk menyiapkan cabup-cawabup ini tidak panjang.

Dengan sesegera mungkin parpol menetapkan calon, maka kandidat mereka akan lebih dulu dikenal masyarakat. Di sisi lain, masyarakat memiliki waktu untuk menilai calon yang bakal dipilih.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Wonogiri, Suryo Suminto, mengatakan saat ini sudah mulai berkomunikasi dengan partai lain untuk Pilkada 2024. Gerindra Wonogiri cukup mawas diri, aktif menjalin komunikasi lintas partai mengingat perolehan kursi di DPRD Wonogiri hanya empat.

Suryo menyebutkan Gerindra akan berusaha mengusung calon yang “tegak lurus” dengan pemerintahan Presiden terpilih pada Pemilu 2024.

“Kami berusaha untuk lurus ke atas. Tetapi kami belum menentukan nama siapa yang akan diajukan. Komunikasi dengan partai lain masih kami lakukan. Yang jelas dalam politik itu semua menjadi mungkin,” kata Suryo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya