SOLOPOS.COM - Pengamen jalanan yang maju sebagai caleg DPRD Wonogiri lewat Partai Demorat, Kukuh Haryanto, berfoto dengan baliho dirinya di rumahnya, Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Rabu (21/2/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pengamen jalanan Wonogiri, Kukuh Haryanto, yang maju sebagai calon anggota legislatif atau caleg lewat Partai Demokrat di daerah pemilihan (dapil) I dipastikan gagal mendapatkan kursi di DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024

Kukuh gagal masuk parlemen meski memperoleh suara terbanyak di antara caleg Partai Demokrat lain di dapil tersebut. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat kabupaten, Kukuh mendapat total 2.105 suara.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dengan jumlah itu, Kukuh menjadi caleg Partai Demokrat yang paling banyak mengoleksi suara di dapil I. Namun, perolehan suara itu belum bisa mengantarkan Kukuh duduk di kursi parlemen Wonogiri. Hal itu karena total perolehan suara partai dan masing-masing caleg Partai Demokrat tak cukup untuk mendapat kursi. 

Sebagaimana diketahui, Pemilu Legislatif 2024 menggunakan metode Sainte Lague untuk menentukan perolehan kursi partai politik (parpol). Perolehan suara partai dan masing-masing caleg dari partai tersebut diakumulasi. 

Akumulasi suara parpol itu kemudian diranking dan dibagi dengan pembagian bilangan ganjil 1, 3, 5, 7, dan seterusnya. Parpol yang perolehan suaranya terbanyak di setiap pembagian mendapat kursi.

Lalu caleg yang terpilih umumnya adalah mereka yang mendapatkan perolehan suara terbanyak di masing-masing partai politik yang mendapatkan jatah kursi.

Pengamatan Solopos.com, akumulasi perolehan suara Partai Demokrat di dapil I Wonogiri sebanyak 5.782 suara. Dengan perolehan suara itu, Partai Demokrat belum bisa mendapatkan kursi.

Harga kursi terendah atau kursi kesebelas di dapil I yakni 6.971 suara yang didapat PDIP. Partai Demokrat kalah lebih dari 1.000 suara pada penentuan kursi terakhir itu. 

Kukuh mengatakan hampir saja dia lolos ke parlemen Wonogiri dengan perolehan suara sebanyak itu. Sebenarnya Partai Demokrat hanya perlu sebanyak 1.190 suara lagi agar bisa mendapatkan jatah kursi di dapil I. Kendati demikian, Kukuh mengaku sama sekali tidak kecewa.

Kampanye Tanpa Modal dan Tim

”Itu menandakan kekuatan dan kemampuan kami memang baru segitu. Tidak masalah. Saya tidak kecewa. Itu bisa menjadi ukuran kemampuan saya dengan raihan sebanyak 2.105 suara,” kata Kukuh saat dihubungi Solopos.com, Minggu (3/2/2024).

Perolehan suara sebanyak itu sudah membuat dia bangga. Sebab kampanye yang dia lakukan hampir tanpa modal dan tanpa tim. Menurut Kukuh, 2.105 orang yang memilihnya berarti mereka benar-benar menyukai ide atau gagasannya.

Dia menyebutkan akan mencoba nyaleg kembali pada Pemilu 2019 melalui Partai Demokrat. Selama lima tahun ke depan, pria 37 tahun itu akan mendampingi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi mereka melalui media sosial yang sudah dia bangun sejak delapan bulan terakhir ini. 

Dia juga akan turut mempromosikan usaha mikro kecil (UKM) warga sekaligus pariwisata Wonogiri. Selain itu, Kukuh akan kembali mengamen door to door dan melalui media sosial TikTok yang sudah memiliki pengikut lebih dari setengah juta akun. 

“Nanti lihat peta politik dulu untuk Pemilu 2029. Kalau untuk jadi DPR RI mungkin masih terlalu berat, mungkin di tingkat provinsi dulu. Tetapi itu nanti dibahas partai dulu, saya mengikuti saja keputusan partai,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Wonogiri, Wawan Haryono, mengatakan Kukuh banyak memberikan kontribusi terhadap perolehan suara Partai Demokrat di Pemilu 2024.

Melihat potensi itu, Kukuh diproyeksikan menjadi calon anggota DPR RI pada Pemilu 2029. Dia menyebutkan potensi Kukuh yang begitu besar sangat sayang jika hanya berkontestasi di skala kabupaten. 

“Jujur saja, saya telat melihat potensinya Mas Kukuh. Kalau saja, kepopuleran dia meledak beberapa bulan sebelum Pemilu. Saya mungkin bisa mempunyai strategi berbeda untuk dia. Di dapil I Wonogiri, menurut perhitungan kami, dia urutan 12, hampir saja dia lolos ke DPRD Wonogiri karena kuota kursi di dapil itu ada 11 kursi,” kata Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya