SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum. (freepik)
Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 4.721 orang mendaftar lowongan menjadi pengawas tempat pemungutan suara atau TPS Pemilu 2024 yang dibuka Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Klaten. Mereka bakal mengikuti seleksi menjadi pengawas di 4.198 TPS pada 14 Februari 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Klaten, Arif Fatkhurrokhman, mengatakan rekrutmen pengawas TPS saat ini masih proses seleksi. “Nantinya akan ada tes wawancara,” kata Arif saat dihubungi Solopos.com, Rabu (10/1/2024).
Berdasarkan timeline pembentukan pengawas TPS, pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi diumumkan pada Rabu (10/1/2024). Selanjutnya, ada tahapan seleksi wawancara pada 2-17 Januari 2024.
Pada 18-19 Januari 2024 direncanakan ada penetapan dan pengumuman calon terpilih berdasarkan hasil tes wawancara. Arif mengatakan lowongan pengawas TPS yang dibutuhkan sebanyak 4.198 orang sesuai jumlah TPS Pemilu 2024 di Klaten.
Per TPS membutuhkan satu orang pengawas. Sesuai petunjuk teknis (juknis), pengawas TPS ditugaskan di wilayah TPS sesuai kecamatan alamat pengawas.
“Tetapi kami mengutamakan nantinya untuk penempatan paling luas dalam satu wilayah desa [sesuai desa tempat tinggal PTPS yang lulus seleksi]. Karena mereka lebih mengetahui dan memahami kondisi wilayah masing-masing,” ujar Arif.
Pengawas TPS bakal bertugas selama 23 hari hingga tahapan rekapitulasi penghitungan suara selesai. Tak sekadar mengawasi di TPS, pengawas TPS sudah melakukan tugas mereka sejak sebelum pemungutan suara.
Honor pengawas TPS sekitar Rp1 juta untuk masa kerja kurang lebih satu bulan. “Setelah dilantik, mereka nanti memiliki tugas menjadi informan pengawas desa apabila di wilayah kerjanya ada kegiatan pengawasan kampanye atau ada dugaan money politics dan sebagainya,” kata dia.