Solopos.com, KLATEN — Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah atau STAIM Klaten melepas 134 wisudawan Sarjana Strata 1 (S1) di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Rabu (10/1/2024).
Wisuda itu menjadi wisuda kali terakhir yang digelar STAIM sebelum sekolah tinggi itu melebur dengan Universitas Muhammadiyah Klaten atau Umkla.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Wisuda dipimpin ketua senat STAIM, Muriyanto. Jumlah total mahasiswa yang diwisuda sebanyak 134 orang. Rata-rata masa studi mahasiswa yang diwisuda yakni empat tahun tiga bulan. Sementara mahasiswa termuda yang diwisuda berumur 22 tahun dan tertua 57 tahun.
Ketua panitia wisuda STAIM Klaten, Albani, menjelaskan wisudawan yang dilepas hari itu berasal dari berbagai daerah mulai dari Klaten dan kabupaten sekitarnya hingga dari luar Pulau Jawa. Mahasiswa yang diwisuda seluruhnya berasal dari program studi Pendidikan Agama Islam.
Albani menjelaskan jumlah total mahasiswa yang sudah diwisuda sejak kali pertama hingga kelima belas ini mencapai sekitar 1.500 orang. Wisuda ke-15 ini menjadi wisuda terakhir STAIM Klaten sebelum nantinya melebur menjadi Fakultas Agama Islam Umkla.
“Ini wisuda terakhir karena, alhamdulillah, STAIM tahun depan, bahkan sekarang, sudah resmi bergabung menjadi Fakultas Agama Islam Umkla. Ini karena memang periode akhir maka ini dilakukan wisuda untuk STAIM Klaten yang terakhir,” kata Albani saat ditemui wartawan di sela wisuda.
Albani menjelaskan penggabungan STAIM Klaten ke Umkla menjadi bagian dari pengembangan antar perguruan tinggi Muhammadiyah. “Harapannya pengembangan perguruan tinggi bisa masif dan bisa memberikan manfaat lebih masyarakat umum,” jelas Albani.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
