SOLOPOS.COM - Kondisi RM Laras di Jalan Wonogiri-Purwantoro, Desa Soco, Slogohimo, Wonogiri, seusai diterjang hujan dan angin kencang, Minggu (22/10/2023) sore. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, Minggu (22/10/2023) sore tidak hanya mengakibatkan Pendapa Balai Desa Soco ambruk. Rumah makan juga morat-marit, atap kanopinya terbang dan kursi berserakan ke area parkir.

Hal itu seperti terlihat pada rekaman video yang diunggah akun Instagram @damkarwonogiri, Minggu. Video itu memperlihatkan atap kanopi dari bahan fiber di tempat parkir lepas, bahkan ada yang ambruk.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saat itu ada beberapa mobil yang diparkir di bawah naungan kanopi tersebut. Sementara beberapa pengunjung rumah makan berjalan keluar dan mengamati dari teras.

“Minggu 22 oktober 2023 Konisi RM makan laras slogohimo paska hujan derah disertai anggon kencang pada sore hari tadi mengakibatkan sejumlah mobil tertimpa atap rumah dan ranting pohon,” tulis keterangan pada video tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, RM Laras Slogohimo berlokasi di pinggir Jalan Raya Wonogiri-Purwantoro, Desa Soco, Slogohimo, Wonogiri. Selain untuk tempat makan, tersedia juga gedung serbaguna di restoran tersebut.

Sebelumnya diberitakan, pendapa Balai Desa Soco, Slogohimo, Wonogiri, yang terbuat dari kayu dan sudah berusia puluhan tahun ambruk diterjang hujan dan angin kencang, Minggu sore.

Kepala Desa Soco, Agus Riyanto, menyebut itu merupakan hujan pertama yang turun di wilayah itu sepanjang musim kemarau ini. Menurutnya, pendapa balai desa itu ambruk sekitar pukul 15.00 WIB.

Agus mengatakan angin kencang itu sebelumnya sudah merusak kanopi rumah makan di sekitar balai desa. “Tidak lama setelah itu, kondisi gelap, angin kencang dan hujan, tiba-tiba pendapa balai desa ambruk. Padahal itu hujan kali pertama setelah kemarau ini,” kata Agus saat dihubungi Solopos.com, Minggu malam.

Kerusakan Pendapa Balai Desa

Dia menjelaskan robohnya pendapa itu dimungkinkan karena kayunya sudah rapuh. Letak pendapa itu area di kantor desa. Tetapi beruntung runtuhan kayu dari pendapa tidak mengenai bangunan kantor desa.

Menurut Agus, fungsi pendapa itu sangat vital karena kerap digunakan sebagai tempat pertemuan warga. Selain itu menjadi tempat posyandu anak balita dan remaja. Pembagian bantuan sosial baik dari dana desa atau sumber lain pun dilakukan di pendapa tersebut.

Agus menyebut kondisi pendapa Balai Desa Soco, Slogohimo, Wonogiri, yang ambruk diterjang angin itu sudah tidak memungkinkan untuk dibangun kembali. Tiang-tiang penyangga dan atap pendapa sudah patah.

Maka dari itu, untuk sementara kegiatan pertemuan warga dan kegiatan sosial lain akan dipindahkan ke ruang pertemuan di kantor desa. “Walaupun ruangannya lebih sempit, tetapi mau tidak mau untuk sementara memang harus pindah dulu,” ujar dia.

Dia menambahkan renovasi pendapa Balai Desa Soco tidak mungkin dilakukan secara cepat. Saat ini anggaran desa sudah teralokasikan untuk program-program prioritas. Dana desa pun belum memungkinkan untuk digunakan membangun pendapa lagi.

“Paling cepat satu-dua tahun lagi baru bisa dibangun kembali. Kalau nilai kerugian akibat kejadian itu diperkirakan sampai puluhan juta rupiah, tapi mungkin di bawah Rp100 juta,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya