SOLOPOS.COM - Sukarelawan dibantu personel Polsek Trucuk mengevakuasi pohon yang menimpa mobil di wilayah Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, Klaten, Rabu (10/1/2024). (Istimewa/Dokumentasi Polsek Trucuk)
Solopos.com, KLATEN — Sejumlah pohon serta satu papan baliho ambruk saat hujan disertai angin kencang menerjang wilayah Klaten, Rabu (10/1/2024) sore. Salah satu pohon tumbang menimpa mobil yang melintas di wilayah Kecamatan Trucuk.
Hujan mengguyur wilayah Klaten terutama di kawasan perkotaan sekitar pukul 15.30 WIB. Durasi hujan deras lebih dari satu jam mengakibatkan baliho ambruk di tepi ruas jalan raya Solo-Jogja, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara.
Tidak ada korban jiwa maupun terluka akibat kejadian tersebut. Baliho yang ambruk itu langsung dievakuasi oleh sejumlah pekerja menggunakan crane serta alat las. Proses evakuasi dibantu polisi yang mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Sementara itu, satu unit mobil yang melintas di ruas jalan Wanglu-Kalikotes wilayah Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, Klaten, tertimpa pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang menerjang wilayah itu sekitar pukul 16.00 WIB. Pohon tumbang menimpa atap bagian tengah mobil itu hingga ringsek.
Peristiwa itu sempat membuat arus lalu lintas di ruas jalan raya Wanglu-Kalikotes tersendat. Pohon dengan cepat bisa dievakuasi oleh sukarelawan. Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit.
“Tidak ada korban jiwa maupun terluka. Saat kejadian, penumpang berada di kursi depan,” kata Kapolsek Trucuk, AKP Suharto, saat dihubungi Solopos.com, Rabu.
Derasnya guyuran hujan pada Rabu sore membuat sejumlah ruas jalan tergenang luapan saluran. Seperti ruas jalan di samping GOR Gelarsena, Kecamatan Klaten Utara.
Air luapan saluran drainase sempat menggenangi ruas Jl Sersan Sadikin dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter. Air yang menggenangi jalan surut seiring hujan mereda.
Ruas jalan lain yang tergenang yakni Jl Ronggowarsito antara Ngingas hingga simpang empat BAT, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. Air segera surut seiring hujan mulai reda.
“Sudah sering air dari saluran drainase meluap ke jalan. Kalau hujan deras dan agak lama, airnya meluap. Tetapi genangan hanya di jalan,” kata salah satu warga, Nining.