SOLOPOS.COM - Para ASN Pemkab Boyolali mengikuti upacara peringatan HUT Kopri, PGRI, dan Hari Guru Nasional di Alun-alun Kidul Boyolali, Rabu (29/11/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com. BOYOLALI – Ikrar netralitas aparatur sipil negara atau ASN dalam Pemilu 2024 mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Alun-alun Kidul Boyolali, Rabu (29/11/2023).

Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, memimpin ikrar tersebut. Selain upacara HUT Korpri, upacara hari itu sekaligus untuk memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Wiwis memimpin ikrar netralitas ASN tersebut lalu ditirukan seluruh peserta upacara. Terdapat empat poin isi ikrar netralitas pegawai ASN Boyolali.

Pertama, menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pegawai ASN dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama, maupun sesudah pelaksanaan Pemilu 2024.

Kedua, ASN berikrar menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktik-praktik intimidasi, ancaman kepala pegawai ASN seluruh elemen masyarakat, serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu.

Ketiga, para ASN berikrar untuk menggunakan media sosial secara bijak dan tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong. Terakhir atau keempat yaitu menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apa pun.

Wiwis mengatakan ikrar tersebut untuk mengukuhkan komitmen ASN Pemkab Boyolali menjaga netralitas dalam Pemilu 2024. “Itu tidak bisa diganggu gugat, mau tidak mau harus, wajib dilaksanakan oleh ASN. Ada empat item komitmen di sana, posisinya ASN netral tidak bisa diganggu gugat,” kata Wiwis saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu.

Ia mengatakan deklarasi netralitas ASN tersebut baru kali pertama dilakukan. Hal tersebut sebagai salah satu sikap untuk menegaskan netralitas ASN selain dengan Surat Edaran (SE) nomor 800/2673/53/2023 tentang pengawasan netralitas pegawai ASN dan non-ASN dalam setiap tahapan Pemilu 2024 di Boyolali.

Terdapat pula Satgas Netralitas ASN yang ia ketuai. Wiwis menjelaskan terkait pembinaan, pemantauan, dan pengawasan tetap dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.

Satgas Netralitas ASN

“Kalau kemudian ada praduga, hal-hal yang sifatnya di situ ASN dicurigai [tidak netral] dan sebagainya, di situ kami bersikap secara aktif dan pasif,” kata dia.

Wiwis mengatakan yang ia maksud pasif adalah melihat hal-hal yang berkembang di media sosial. Satgas bergerak atas dasar laporan yang kemudian dicek, diklarifikasi, dan diuji kebenarannya oleh mereka.

Untuk mekanisme aktif adalah Satgas secara aktif turun ke lapangan jika terdapat dugaan ASN melanggar netralitas. Satgas bergerak aktif dengan dasar surat yang diberikan bupati dan penugasan ketua Satgas.

Pelaporan terkait netralitas ASN, tutur Wiwis, bisa disampaikan ke sekretariat Satgas Netralitas ASN di Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BPK2D) Boyolali atau langsung ke BKP2D Boyolali.

“Akan tetapi Satgas tidak memiliki wewenang untuk eksekusi karena nanti catatan itu akan kami haturkan ke Bupati, KASN [Komisi Aparatur Sipil Negara], dan eksekusi terkait sanksi akan diampu oleh BKP2D Boyolali,” jelas dia.

Ia menjelaskan sejak Satgas Netralitas ASN dibentuk pada Jumat (24/11/2023), hingga Rabu ini belum ada laporan temuan. Walaupun begitu, Wiwis menjelaskan telah memerintahkan sekretaris Satgas untuk segera melangkah menelusuri isu-isu netralitas ASN yang sebelumnya telah beredar.

Sementara itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat, dalam sambutannya juga mengumumkan para ASN untuk menahan diri berpose jari salam Boyolali Metal selama tahapan Pemilu berlangsung.

Ia menjelaskan hal tersebut diambil sebagai penghormatan kepada Pemilu 2024. “Mari kita sukseskan Pemilu 2024 dengan cara-cara yang baik. Menjaga persatuan dan kesatuan warga Boyolali,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Said juga berterima kasih kepada para guru yang hadir dalam peringatan Hari Guru Nasional tersebut. Ia muga mengajak para pegawai Korps Pegawai Republik Indonesia dan ASN untuk berbenah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya