SOLOPOS.COM - Pj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi (baju putih) mengikuti sarasehan bersama ICMI mewujudkan Pemilu Damai di ruang Anthorium pada Kamis (1/2/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Karanganyar mengajak masyarakat untuk menciptakan pemilu yang damai, adil, dan bermartabat.

Sebagai wujud komitmen itu, ICMI bersama Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Polres, Kodim serta penyelenggara pemilu berikrar menciptakan pemilu damai. Ikrar digelar di Ruang Anthorium Rumah Dinas (Rumdin) Buupati pada Kamis (1/2/2024). Kegiatan ini dikemas dalam Sarasehan bertema Peran ICMI dalam Mewujudkan Pemilu yang Berkeadilan dan Bermartabat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua ICMI Karanganyar, Kadi Sukarna, mengatakan tensi politik meningkat dua pekan menjelang Pemilu 2024. ICMI berkeinginan turut andil menciptakan suasana yang damai.

Menurutnya penting untuk menjaga pemilu yang bermartabat untuk memberikan ruang dan waktu yang sama terhadap semua pihak untuk menjadi peserta pemilu. “ICMI sebagai penghubung masyarakat mendukung pemilihan yang santun dan adil, merujuk pada ajaran Islam untuk mencapai keadilan,” katanya.

Keprihatinan terkait ketidaksetaraan dalam proses pemilihan umum menjadi sorotan. ICMI menyampaikan perlunya penerapan aturan yang sama bagi semua peserta, termasuk ASN, TNI, Polri, dan penyelenggara pemilu. ICMI juga mengajak masyarakat Karanganyar untuk memilih pemimpin sesuai prinsip agama dan hukum.

Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menekankan masyarakat agar menghadapi dinamika pemilu dengan sikap santai dan gembira. Ia juga meminta masyarakat menghindari perpecahan selama kampanye.

Timotius berharap Pemilu 2024 mencerminkan kedewasaan masyarakat Karanganyar, mampu menciptakan harmonisasi, kemajuan, dan kompetitif. Masyarakat diharapkan mendukung bersama pelaksanaan pemilu untuk mencapai hasil terbaik.

‘’Tidak usah dibawa baper. Kalau nanti terlalu baper, maka justru akibatnya akan menyakitkan, dan baper ini tidak akan sembuh, butuh waktu lama. Ini yang justru menjadikan bangsa ini akan terkoyak–koyak, karena terlalu baper,’’ kata dia.

Sementara Kabaglog Polres Karanganyar, Kompol Taurohman, yang mewakili Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan ada 768 personel Polres, 119 personel bantuan Polda serta 7 personel dari 17 Polsek yang dikerahkan untuk mengamankan jalannya pemilu.

“Kami meminta masyarakat ikut menjaga kondusivitas wilayah. Jangan mudah terprovokasi apapun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya