SOLOPOS.COM - Ilustrasi memasukkan surat suara. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar mulai memetakan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) rawan bencana baik tanah longsor maupun banjir. Pemetaan dilakukan mengingat curah hujan tinggi yang diperkirakan masih terjadi hingga Februari mendatang.

Ketua KPU Karanganyar Daryono mengatakan rapat koordinasi kesiapan penyelenggaraan pemilu serentak 2024 bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah dilaksanakan belum lama ini.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dalam rakor tersebut salah satunya membahas mengenai mitigasi bencana alam menjelang kontestasi politik Pemilu pada 14 Februari mendatang. “Di Karanganyar ada 3.200 TPS yang akan didirikan di 177 desa/kelurahan,” kata Daryono, Kamis (18/1/2024).

Daryono mengatakan pemetaan potensi bencana ditargetkan secepatnya selesai. Dalam pemetaan ini, KPU menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sukarelawan, Satpol PP, dan PLN. Opsi pemindahan TPS akan dilakukan jika masuk dalam zona rawan bencana.

Hal ini sekaligus memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi warga saat menggunakan hak pilihnya. Selain itu lokasi TPS yang dipindah juga untuk menyelamatkan logistik pemilu terutama surat suara dan berita acara pemungutan suara.

“Mudah-mudahan tidak ada bencana. Tapi kita juga persiapan, mengantisipasi bencana alam,” katanya.

Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, mengatakan pemilihan lokasi TPS harus memperhatikan faktor risiko meliputi kondisi alam dan kepadatan penduduk. Pj Bupati telah meminta kepala desa (kades) dan perangkat desa untuk membantu memetakan wilayahnya yang berpotensi terjadi bencana alam.

“Pak kades dan perangkat desa lebih tahu di mana paling aman. Termasuk menyiapkan lokasi alternatif,” katanya.

Pj Bupati juga menyampaikan bagi desa berpenduduk padat perlu menyediakan TPS representatif. Tentunya dengan pengamanan melekat saat distribusi logistik pemilu sampai akhir perhitungan suara. Hal ini untuk mengantisipasi gesekan.

Beberapa daerah itu seperti Ngringo, Kecamatan Jaten, yang merupakan kawasan padat penduduk. Keamanan logistik harus dikoordinasi Babinsa dan Babinkamtibmas.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Hendro Prayitno menyebut puncak musim hujan diprediksi pada Februari 2024. Di Karanganyar, wilayah rawan longsor dan banjir telah terpetakan.

Monggo, petanya sudah ada. Namun bencana tak bisa diprediksi. Lebih baik menyiapkan mitigasinya,” katanya.

Selain menyelamatkan jiwa, Hendro mengatakan yang juga penting bagaimana dokumen kepemiluan aman dari bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya