Solopos.com, SUKOHARJO – Sejumlah milenial dinilai memiliki potensi untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024. Setidaknya ada lima figur milenial yang memiliki modal kuat untuk maju baik sebagai calon bupati (cabup) maupun calon wakil bupati (cawabup) Sukoharjo.
Sosok anak muda diperkirakan bakal dilirik partai politik (parpol) guna menggaet lebih banyak pemilih yang didominasi dari kalangan milenial.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Pilkada Sukoharjo bakal lebih menarik jika ada sosok anak muda lokal yang ikut menjadi kontestan. Bisa menjadi cawabup yang berpasangan dengan figur politikus senior sebagai cabup,” kata pengamat politik asal Sukoharjo, Muladi Wibowo, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (7/3/2024).
Menurut Muladi, kalangan anak muda terbukti memiliki peran strategis di Pilpres 2024. Untuk mendobrak calon petahana dibutuhkan sosok baru yang menjadi antitesa kemapanan.
“Nah, peluang ini ada di sosok tokoh pemuda. Minimal bisa bersinergi dengan politikus senior atau pengusaha. Mereka bisa menjadi tandem kuat melawan calon petahana,” papar dia.
Setidaknya ada lima sosok anak muda potensial sebagai cabup-cawabup dalam Pilkada Sukoharjo. Calon legislatif (caleg) Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, menjadi salah satu kandidat anak muda potensial dalam bursa cabup-cawabup. Sapto menjadi caleg peraih suara terbanyak dalam pemilu 2024, yakni 13.684 suara.
Figur potensial lainnya adalah caleg muda asal PDIP sekaligus anggota DPRD Sukoharjo, Danur Sri Wardhana. Danur merupakan caleg yang meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2019. Kala itu, Danur meraup 11.057 suara.
Sosok caleg pendatang baru asal Partai Golkar, Machmud Lutfi Huzain, juga masuk radar bursa cabup-cawabup. Machmud merupakan caleg rising star yang mampu bersaing dengan caleg petahana di Dapil 1. “Banyak caleg muda yang potensial seperti Mas Sapto dan Mas Danur. Mereka juga anggota DPRD Sukoharjo,” ujar Muladi.
Figur anak muda lainnya adalah putra mantan Bupati Sukoharjo Bambang Riyanto, Yoshua Sindu Riyanto. Yoshua pernah menjadi anggota legislatif termuda periode 2014-2019. Tak dapat dimungkiri, Yoshua juga memiliki modal kuat dalam mengarungi sengitnya Pilkada Sukoharjo.
Nama sosok anak muda lain yang mencuat adalah Sekretaris Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Muhammad Tri Wibowo. Mamad, sapaan akrabnya, merupakan mantan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sukoharjo. Selain aktif di Muhammadiyah, Mamad memiliki jaringan kuat pelaku usaha dan bisnis di Kabupaten Jamu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
