SOLOPOS.COM - Pengusaha sekaligus pegiat seni dan budaya, Harjanto (kiri), bersalaman dengan Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Sardjono, Kamis (29/2/2024). (Istimewa/dokumentasi pribadi Harjanto)

Solopos.com, SUKOHARJO–Seorang pengusaha sekaligus pegiat seni dan budaya asal Sukoharjo, Harjanto, bakal turut meramaikan bursa calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024.

Harjanto ingin mengembalikan sejarah kejayaan dan membawa angin perubahan di Kabupaten Jamu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pemilik Studio 45 itu merupakan figur paling potensial yang digadang-gadang meramaikan bursa cabup-cawabup Pilkada Sukoharjo. Warga Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, ini memiliki modal kuat dari sisi finansial maupun jaringan komunitas masyarakat yang menjadi relawan dalam mengarungi kontestasi politik lima tahunan di sukoharjo.

Tak ayal, banyak kelompok masyarakat yang mendorong Harjanto untuk maju sebagai cabup dalam Pilkada Sukoharjo.

“Saya putra asli Sukoharjo. Lahir dan besar di Sukoharjo. Niat saya ingin memeratakan pembangunan di berbagai aspek kehidupan. Niat saya maju AD 1 bukan AD 2,” kata Harjanto, Sabtu (2/3/2024).

Harjanto menyampaikan Sukoharjo memiliki sederet bangunan ikonik pada masa lampau. Misalnya, Gedung Lowo, Gedung Budi Sasono dan taman mini di sekitar Alun-alun Satya Negara. Kini, bangunan-bangunan ikonik itu hilang dan diganti bangunan baru dalam satu dekade terakhir.

“Ini pemutusan sejarah bagi wong Sukoharjo. Masyarakat yang ingin mengenang kejayaan Sukoharjo pada masa lalu terputus. Padahal, bangunan-bangunan itu merupakan ikon spesial di Sukoharjo,” ujar dia.

Guna memuluskan niatnya maju sebagai cabup, Harjanto melakukan manuver politik dengan berkomunikasi dengan pengurus struktural Partai Golkar Sukoharjo.

Bahkan, ia telah bertemu langsung dengan Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo Sardjono untuk berbicara empat mata terkait bursa cabup-cawabup pada pekan lalu.

Dalam waktu dekat, Harjanto juga akan melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pengurus partai politik (parpol) lainnya di Sukoharjo.

“Komunikasi dengan parpol terus berjalan. Sementara relawan juga terus bergerak untuk memperkuat jaringan di setiap desa/kelurahan di Sukoharjo,” ujar dia.

Terpisah, Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Sardjono, mengatakan pertemuan dengan Harjanto hanya sebatas silaturahmi.

Namun, Sardjono tak memungkiri segera ancang-ancang untuk memanaskan mesin partai menjelang bergulirnya tahapan Pilkada Sukoharjo. Pengurus Partai Golkar bakal melakukan penjajakan figur-figur potensial dalam bursa cabup-cawabup.

Hasil pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) menjadi bahan pijakan untuk menentukan arah politik menjelang pelaksanaan pesta demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu.

“Kami bertemu Pak Harjanto hanya silaturahmi biasa. Sebagai tamu, kami harus membuka pintu untuk beliau. Saat ini, kami fokus hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya