SOLOPOS.COM - Jenazah siswa SMAN 1 Cepogo Boyolali, AF, 16, diberangkatkan dari rumah duka ke pemakaman di Cabeankunti, Cepogo, Boyolali, Senin (19/2/2024). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang siswa SMAN 1 Cepogo, Boyolali, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Solo-Selo-Borobudur atau SSB wilayah Dukuh Bulurejo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Senin (19/2/2024).

Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mewakili Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto, mengatakan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Ada dua orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Satu orang yang meninggal dunia berinisial AF, 16, seorang pelajar beralamat Desa Cabeankunti, Kecamatan Cepogo, Boyolali. AF meninggal dunia setelah dibawa di RSUD Pandan Arang Boyolali.

Sedangkan korban satu lagi merupakan kawan AF berinisial DAR mengalami luka ringan pada kaki dan tangan. Korban luka dalam kecelakaan di jalur SSB itu saat ini masih dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali.

“[AF] mengalami luka berat di kepala dan sempat dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali sebelum meninggal dunia,” kata Budi kepada Solopos.com, Senin.

Kronologi kecelakaan bermula ketika dua korban yang berboncengan naik sepeda motor Yamaha Aerox berpelat nomor B 5411 FLX melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Cepogo ke Boyolali. Sampai di lokasi kejadian, ada pejalan kaki yang menyeberang.

“Mereka menghindari pejalan kaki yang menyeberang jalan, lalu kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang telepon yang berada di tepi jalan,” kata dia.

Sementara itu, sukarelawan Nickole Cepogo, Nickole, yang turut serta membawa kedua korban ke rumah sakit mengatakan AF atau korban yang meninggal dunia mengendarai sepeda motor, sedangkan kawannya membonceng.

Informasi yang ia ketahui, kedua korban kecelakaan di jalur SSB Boyolali itu berusaha menghindari orang yang baru saja mencari rumput.

“Pas saya cek tadi di lokasi [kondisi korban], detak jantung di dada tidak ada, akan tetapi di leher masih. Sempat juga batuk-batuk, sepertinya meninggal dunia di rumah sakit,” kata dia.

Sekretaris Desa Cabeankunti, Sulistyanto, membenarkan warganya menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Sulis juga membenarkan AF adalah siswa SMAN 1 Cepogo Boyolali. “Dimakamkan Senin sore ini, saya baru saja ikut melayat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya