SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan jenazah. (Freepik.com)

Solopos.com, KLATEN – Seorang pria ditemukan meninggal dunia di kamar mandi salah satu hotel di tepi jalan raya Solo-Jogja, Kecamatan Ceper, Klaten, Rabu (29/11/2023). Pria yang diketahui merupakan warga Sragen itu meninggal diduga karena sakit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, pria tersebut berinisial S, 64, warga Desa Nglorog, Kecamatan/Kabupaten Sragen. Pria itu ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di kamar mandi oleh penjaga hotel dan belakangan diketahui sudah meninggal dunia.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pengelola hotel mengatakan pria itu check in di hotel sejak Selasa (28/11/2023) pagi. Dia datang seorang diri dan membawa mobil. Rencananya, pria itu check out pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB.

Awalnya petugas hotel curiga karena sejak awal menginap hingga Rabu menjelang siang, S tak kunjung keluar kamar. Pada Rabu pukul 10.00 WIB, penjaga hotel berniat mengetuk pintu kamar untuk mengonfirmasi apakah akan check out atau masih menginap.

“Setelah dipanggil tidak ada reaksi. Kemudian beberapa orang mencoba masuk ke kamar melalui pintu jendela. Setelah dicek ternyata ditemukan di kamar mandi. Petugas hotel langsung menghubungi Polsek,” kata salah satu pengelola hotel berinisial R saat ditemui Solopos.com di hotel tersebut, Rabu.

Kanitreskrim Polsek Ceper, Ipda Arie Pambudi, membenarkan ada laporan terkait pria meninggal dunia di kamar hotel wilayah Ceper, Klaten. Petugas Polsek Ceper bersama tim Inafis Polres Klaten dan tim Resmob Satreskrim Polres Klaten mendatangi lokasi.

“Seorang pria dengan kondisi sudah meninggal dunia di dalam kamar mandi dengan posisi telungkup. Tidak ditemukan luka pada tubuh pria tersebut,” kata Kanitreskrim.

Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan Puskesmas, Arie menjelaskan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria itu. Pria itu meninggal dunia diduga karena sakit. “Dari keluarga tadi juga datang dan menjelaskan bahwasanya [pria yang meninggal] memiliki riwayat sakit hipertensi,” kata Kanitreskrim.

Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo, juga menjelaskan tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat benda tumpul atau penganiayaan pada tubuh korban. “Selanjutnya berkoordinasi dengan keluarga dan keluarga sudah menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut,” kata Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya