SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati (tengah) didampingi Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta, Winarko (kedua dari kiri) membuka tirai sebagai penanda peresmian Desa Binaan Imigrasi di Desa Cemeng, Sumberlawang, Selasa (10/10/2023).(Espos/Bayu Jatmiko Adi) 

Solopos.com, SRAGEN — Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen menjadi Desa Binaan Imigrasi pertama di Provinsi Jawa Tengah. Pemilih Desa Cemeng tak lepas dari banyaknya warga di sana yang bekerja di luar negeri.

Dalam dua tahun terakhir, jumlah warga Cemeng yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ada sekitar 67 orang. Mereka berusia 22-30 tahun. Kebanyakan dari mereka bekerja di Taiwan lalu Korea Selatan dan Jepang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selain itu Desa Cemeng dianggap memenuhi kriteria untuk menjadi desa binaan Imigrasi. Dengan menjadi Desa Binaan Imigrasi, warga Cemeng akan mendapatkan informasi lowongan pekerjaan di luar negeri serta lebih mudah mendapat layanan akses keimigrasian.

“Dengan pendekatan edukasi berkelanjutan, kepala desa dan perangkat hingga tokoh masyarakat atau sesama warga dapat memberikan pemahaman tentang keimigrasian, khususnya terkait penerbitan paspor bagi pekerja migran Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Solo, Winarko, di Kantor Desa Cemeng, Selasa (10/10/2023), seperti dikutip Solopos.com dari situs Pemkab Sragen, Kamis (12/10/2023).

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyebut kondisi Desa Cemeng istimewa sehingga terpilih jadi binaan Imigrasi. Cemeng termasuk desa dengan jumlah pekerja migran terbanyak di Sragen.

“Untuk itu difasilitasi Kantor Imigrasi Solo, kami me-launching Desa Binaan Imigrasi di Desa Cemeng,” jelasnya.

Bupati menambahkan, warga Desa Cemeng kini bisa membuat paspor di kantor desa setempat. Tak perlu jauh-jauh ke Kantor Imigrasi Solo.

Sebagai informasi, jumlah pekerja migran atau TKI asal Sragen yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen selama Januari-November 2022 mencapai 1.833 orang. Mereka menyebar di 14 negara. Taiwan menjadi negara tujuan yang paling diminati TKI asal Bumi Sukowati.

Dalam wawancara dengan Solopos.com pada Minggu (20/11/2022) lalu, Kepala Disnaker Sragen, Muh Yulianto, mengatakan  jumlah TKI Sragen yang bekerja di Taiwan mencapai 1.282 orang. Setelahnya ada Malaysia yang menjadi pilihan favorit kedua TKI Bumi Sukowati. Di Malaysia itu tercatat ada 208 warga Sragen yang bekerja di sana.

“Kemudian Hong Kong menempati urutan ketiga terbanyak dengan 188 orang TKI. Singapura menempati urutan keempat dengan 83 orang TKI. Jepang menjadi negara tujuan TKI dari Sragen kelima dengan jumlah TKI di sana sebanyak 37 orang,” jelasnya.

Sementara jumlah TKI di negara-negara lainnya di bawah 16 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya