SOLOPOS.COM - Kondisi truk dan motor setelah mengalami kecelakaan di Jalan Sragen-Ngawi, Banaran, Sambungmacan, Sragen, Kamis (15/6/2023). (Istimewa/PSC 119 Sukowati)

Solopos.com, SRAGEN — Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di wilayah Sambungmacan, Sragen, menjadi daerah rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Potensi terjadinya kecelakaan meningkat di musim hujan seperti sekarang.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen, Iptu R. Muhammad Titan Firmansyah Putra, mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam berkendara dan tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Khususnya sekarang sudah musim hujan di wilayah Sragen, kami imbau pengendara sepeda motor maupun pengemudi kendaraan mobil, untuk hati-hati. Gunakan alat-alat keselematan lalu lintas, seperti helm dan safety belt serta patuhi rambu-rambu lalu lintas. Sering terjadi lakalantas di wilayah Sragen yang dikarenakan kurangnya berhati-hati dalam berkendara,” ujar Titan, Sabtu (20/1/2024).

Khusus masyarakat yang ingin berkendara jarak jauh, terutama melalui tol, diminta istirahat di rest area yang sudah disediakan jika lelah.

Lebih jauh, Titan mengungkapkan banyak daerah rawan lakalantas di Sragen, tetapi di beberapa lokasi intensitasnya lebih tinggi seperti di wilayah Sambungmacan. “Sambungmacan ini rawan, mungkin karena jalanannya licin. Pengendara maupun pengemudi kurang berhati-hati,” jelasnya.

Kasus kecelakaan teranyar adalah kejadian pria lanjut usia terjatuh di jalan Sragen-Batu Jamus dan meninggal dunia. Korban yang naik sepeda motor saat itu hendak berobat. “Kasus itu tidak ditangani polisi atas permintaan keluarga. Korban langsung dibawa ke rumah duka. Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat jantung,” kata Titan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Raden Suparwoto, mengatakan menekan angka kecelakaan lalu lintas pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Tengah agar memasang rambu lampu lalu lintas (traffic light) di dua persimpangan rawan lakalantas, yakni simpang empat Bener dan simpang tiga Pasar Masaran.

“Alhamdulillah tahun ini terealisasi satu lokasi. Semoga keduanya bisa terealisasi,” harapnya.

Sebagai informasi, Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) sepanjang 2023 di Kabupaten Sragen mencapai 1.350 kejadian. Dari seribuan kasus tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen mengklaim korban meninggal dunia 14 orang.

Banyaknya kejadian kecelakaan tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) Satlantas Polres Sragen yang harus ditekan sedemikian rupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya