SOLOPOS.COM - Pengusaha yang juga bakal calon bupati (bacabup), Harjanto, bertemu dengan pengurus parpol nonparlemen di Mojolaban, Minggu (24/3/2024) malam. (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO–Sejumlah partai politik (parpol) nonparlemen yang tergabung dalam gabungan suara parpol for Sukoharjo Makmur (Gaspol-FSM) membuka pintu selebar-lebarnya terhadap bakal calon bupati (cabup), Harjanto.

Pengurus parpol nonparlemen bertemu empat mata sekaligus penjajakan dengan figur Harjanto dalam menyongsong kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo pada November mendatang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Gaspol-FSM terdiri dari beberapa parpol nonparlemen seperti Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Prima, PBB, Partai Garuda, Partai Hanura, dan PPP. Parpol tersebut dipastikan tidak memiliki kursi di legislatif. Meski tak memiliki wakil di DPRD Sukoharjo, gabungan parpol nonparlemen diyakini memiliki kekuatan besar terhadap konstelasi politik menjelang bergulirnya Pilkada Sukoharjo.

Tak ingin membuang waktu, pengurus gabungan parpol nonparlemen itu melakukan pertemuan khusus dengan pengusaha pertambangan yang meramaikan bursa cabup-cawabup, Harjanto.

“Kami ingin mengenal lebih jauh sosok Harjanto yang berniat maju sebagai cabup. Bagaimana latar belakangnya dan seperti apa visi dan misi serta program kerjanya untuk bisa bersaing dengan kandidat lain dalam pilkada,” kata Ketua DPD Partai Gelora Sukoharjo, Umar Yuwono, Minggu (24/3/2024) malam.

Menurut Umar, sosok Harjanto merupakan putra daerah yang cukup potensial menjadi calon pemimpin masa depan Sukoharjo. Selain menggeluti bisnis pertambangan, Harjanto dikenal memiliki jaringan kuat di berbagai komunitas seni dan budaya di Kabupaten Jamu.

Namun demikian, Umar masih memantau konstelasi politik yang bisa berubah setiap saat menjelang bergulirnya hajatan politik lima terbesar di Sukoharjo.

“Politik itu kan dinamis. Kami masih memantau perkembangan politik di Sukoharjo. Saya juga ingin tahu secara detail visi dan misi serta program kerja Pak Harjanto,” kata dia.

Kiprah parpol nonparlemen dalam pemilu tak bisa dianggap enteng. Meski tak memiliki wakil di legislatif, parpol nonparlemen memiliki kader dan simpatisan yang tersebar di 12 kecamatan.

Pada Pemilu 2024, perolehan suara gabungan parpol nonparlemen di Sukoharjo kurang lebih 28.000. “Kami akan terus mencermati figur-figur potensial yang meramaikan bursa cabup-cawabup dalam Pilkada Sukoharjo.”

Sementara itu, Harjanto yang telah menyatakan niatnya maju sebagai cabup Sukoharjo mengajak gabungan parpol nonparlemen untuk bersama-sama membangun Sukoharjo yang lebih makmur.

Dia berniat maju sebagai cabup setelah banyaknya dorongan dari kelompok masyarakat yang menginginkan angin perubahan demi mengembalikan sejarah kejayaan Kabupaten Jamu.

Harjanto menuturkan telah melakukan komunikasi politik dengan struktural DPD II Partai Golkar Sukoharjo pada akhir Februari. Dia bertemu langsung dengan Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Sardjono, untuk berbicara empat mata terkait bursa cabup-cawabup.

“Saya terus melakukan komunikasi dengan parpol. Terutama Partai Golkar yang saya dahulukan. Sementara relawan juga terus bergerak untuk memperkuat jaringan di setiap desa/kelurahan,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya