SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO–Selain partai politik (parpol) yang meraih kursi legislatif, parpol nonparlemen juga ancang-ancang menjalin komunikasi politik menghadapi kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo pada November 2024.

Pengurus parpol nonparlemen akan menentukan arah politik setelah rekapitulasi penghitungan suara di tingkat pusat rampung.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Meski diperkirakan tak memiliki wakil di DPRD Sukoharjo, gabungan parpol nonparlemen diyakini memiliki kekuatan besar terhadap konstelasi peta politik menjelang bergulirnya Pilkada Sukoharjo.

Setidaknya, ada lebih dari 10 parpol yang diperkirakan tak memiliki kursi di parlemen. Parpol nonparlemen itu yakni Partai Gelora, Partai Demokrat, PSI, Partai Buruh, PBB, PPP, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Wakil Ketua DPD Partai Gelora Sukoharjo, Fahmi Hakam mengatakan komunikasi politik dilakukan dengan pengurus parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun, tak menutup kemungkinan, komunikasi politik juga dilakukan terhadap parpol nonparlemen di Sukoharjo. “Parpol nonparlemen di Sukoharjo kan cukup banyak. Kami akan komunikasi politik juga dengan mereka. Arah sikap politiknya bagaimana dan seperti apa,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (19/3/2024).

Saat ini, pengurus struktural Partai Gelora Sukoharjo fokus mengawal proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat pusat. Setelah proses tersebut rampung, pengurus Partai Gelora bakal memasifkan komunikasi politik dengan parpol lain. Termasuk melakukan penjajakan figur-figur potensial sebagai cabup-cawabup.

Menurut Fahmi, pengurus partai di daerah juga menunggu instruksi pengurus DPP Partai Gelora ihwal sikap politik dalam kontestasi politik terbesar di Sukoharjo.

“Kita lihat nanti seperti apa, politik itu kan dinamis. Bisa berubah setiap waktu. Kami juga sudah mulai mencermati figur-figur potensial dengan beragam latar belakang yang meramaikan bursa cabup-cawabup,” papar dia.

Senada diungkapkan Ketua DPC PPP Sukoharjo, Dableg Siswo Sunarto. Pengurus partai berlambang Kabah masih memantau dinamika politik yang berkembang menjelang Pilkada Sukoharjo.

Menurut Dableg, ada beberapa figur potensial yang masuk bursa cabup-cawabup. Nama-nama tokoh yang berpotensi maju dalam Pilkada Sukoharjo berseliweran di media sosial (medsos) dalam polling atau jajak pendapat.

Pria asal Weru ini menambahkan bakal menyerap aspirasi dari para kader di level akar rumput sebagai pedoman dalam menentukan arah dan sikap politik.

“Waktunya cukup mepet. Pendaftaran cabup-cawabup dilakukan akhir Agustus. Ini nanti sudah terpangkas libur Lebaran. Efektif hanya tiga bulan-empat bulan untuk menjalin komunikasi politik dengan parpol lain,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya