SOLOPOS.COM - Rencana desain Jembatan Kaca Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Revitalisasi objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri ditargetkan rampung Desember 2023. Kendati demikian, scenic bridge atau jembatan kaca yang bakal menjadi ikon baru objek wisata unggulan Wonogiri itu dipastikan belum bisa digunakan pada libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengambangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, kepada Solopos.com, Kamis (30/11/2023), mengatakan progres pembangunan proyek revitalisasi objek wisata WGM Wonogiri sudah mencapai 85%. Saat ini pengerjaan proyek fokus pada pembangunan jembatan kaca yang menjorok ke perairan WGM.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebagai informasi, proyek revitalisasi WGM Wonogiri ditangani PT Jaya Sempurna Sakti sebagai pengembang atau kontraktor. Pagu anggaran proyek revitalisasi itu senilai Rp28 miliar.

Tetapi nilai kontrak pengerjaan proyek itu sebesar Rp22 miliar. Proyek revitalisasi itu berada di tengah objek wisata WGM dengan luas lahan sekitar 2 hektare.

Heru menyebut proyek strategis nasional itu ditargetkan rampung pada akhir 2023 ini. Kendati demikian, jembatan kaca belum bisa digunakan dalam waktu dekat.

Jembatan itu harus terlebih dahulu diuji kelayakan dengan diberi beban puluhan ton. Selain itu, perlu rentang waktu tertentu untuk memastikan jembatan kaca dipastikan aman digunakan.

“Jadi dipastikan jembatan kaca itu belum bisa digunakan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 nanti. Kemungkinan Januari atau Februari baru bisa digunakan pengunjung,” kata Heru.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Wonogiri, Haryanto, menjelaskan meski jembatan kaca belum bisa digunakan pada momen Natal dan Tahun 2024, objek wisata objek wisata WGM Wonogiri tetap dibuka untuk umum. Selain itu, sebagian area revitalisasi dimungkinkan sudah bisa dipakai pengunjung.

Dia mengatakan pemerintah berencana menaikkan biaya retribusi atau harga tiket masuk objek wisata WGM. Tetapi hal itu bukan karena semata-mata karena ada proyek revitalisasi, melainkan mengikuti inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Wonogiri.

“Kenaikan retribusi itu baru pada tahap raperda [rancangan peraturan daerah],” ujar dia.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengaku cukup yakin pengunjung objek wisata WGM Wonogiri bakal meningkat signifikan begitu proyek revitalisasi itu selesai.

Menurutnya, revitalisasi itu bakal mengubah wajah baru objek wisata WGM. Pihaknya belum menargetkan berapa jumlah kunjungan setelah proyek revitalisasi itu selesai.

Pria yang akrab disapa Jekek itu menyatakan revitalisasi itu juga akan menimbulkan multiplier effect terhadap lingkungan sekitar kawasan objek wisata WGM Wonogiri.

Dia meyakini bakal ada banyak usaha-usaha baru yang berkaitan dengan kepariwisataan di kawasan objek wisata andalan Kabupaten Wonogiri itu. Salah satu investor besar yang berencana bakal masuk ke kawasan wisata WGM, yaitu HeHa Group.

“Untuk jembatan kaca, kami pastikan saat libur Lebaran 2024 sudah bisa digunakan. Saat ada objek wisata baru, secara otomatis itu akan meningkatkan kunjungan ke sini,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya