Soloraya
Selasa, 13 Februari 2024 - 09:25 WIB

Jenazah Pria Ditemukan di Depan Warung Sragen Asri, Polisi Pasang Police Line

Tri Rahayu  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Garis polisi dipasang mengitari warung makan yang menjadi lokasi penemuan jenazah di Jl. Setia Budi Sragen Asri, Kelurahan Kroyo, Karangmalang, Sragen, Selasa (13/2/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Sebuah warung makan di pinggir Jalan Setia Budi Sragen Asri RT 032, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, mendadak dipasangi garis polisi (police line), Selasa (13/2/2024) pagi. Ternyata, di lokasi depan warung tersebut ditemukan jenazah seorang pria pada Senin (12/2/2024) malam.

Aparat kepolisian masih menyelidiki perkara kematian pria yang kini jenazahnya masih disemayamkan di kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Advertisement

Awalnya, jenazah itu ditangani Tim PSC 119 Sukowati yang diduga sebagai korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Tim PSC 119 Sukowati merespons laporan adanya temuan jenazah di pinggir jalan pada Senin, pukul 23.30 WIB.

Ketua PSC 119 Sukowati melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, kepada wartawan, Selasa, menyampaikan korban diketahui bernama Joko Andriyanto, 44, warga Sidodadi, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen.

Advertisement

Ketua PSC 119 Sukowati melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, kepada wartawan, Selasa, menyampaikan korban diketahui bernama Joko Andriyanto, 44, warga Sidodadi, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen.

Dia mengatakan korban meninggal diduga akibat mengalami kecelakaan lalu lintas dengan luka sobek pada alis kanan 5 cm, lecet bawah mata, kanan dan patah tertutup pada leher.

Oka, sapaannya, menyampaikan informasi adanya lakalantas itu dari seorang pegawai di RSI Amal Sehat Sragen. Dia mengatakan tim PSC 119 Sukowati datang ke lokasi disusul relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.

Advertisement

Seorang ibu-ibu yang tinggal di dekat warung itu bercerita warung makan itu belum lama buka. Dia merasa heran ada pemasangan garis polisi pada pukul 05.00 WIB lebih. Dia juga merasa aneh biasanya warung buka siang tetapi kok pagi ini sudah ramai.

“Tadi ada yang membuka warung pagi-pagi dan ada orang yang menggunakan senter kemudian memasang garis polisi itu,” ujar ibu-ibu yang menolak menyebut namanya.

Selasa pagi, sejumlah polisi berpakaian preman berkumpul di dekat lokasi kejadian. Mereka adalah Tim Macan Putih Satreskrim Polres Sragen yang mengumpulkan keterangan terkait dengan peristiwa penemuan jenazah Senin malam.

Advertisement

Saat itu datang sopir ambulans RSI Amal Sehat Sragen, Nugroho. Di lokasi itu, Nugroho bercerita tentang peristiwa semalam.

“Awalnya saya piket malam. Sekitar pukul 23.30 WIB ada dua laki-laki mengendarai motor datang ke petugas RSI yang minta bantuan ambulans karena ada orang luka-luka. Oleh petugas dua orang diarahkan ke saya. Kemudian saya menolak karena prosedur bantuan ambulans tidak membolehkan. Saya kira kecelakaan lalu lintas kemudian saya menghubungi PSC 119 Sukowati untuk evakuasi. Setelahnya dua orang itu pergi tidak tahu ke mana,” jelas Nugroho.

Dia menyampaikan dua laki-laki tak dikenal itu salah satunya memakai kacamata.

Advertisement

Anggota relawan BPBD Sragen, Nunu, ikut mengevakuasi korban di lokasi kejadian. Nunu datang bersama temannya dari BPBD ke lokasi.

“Saat di lokasi Tim PSC 119 Sukowati sudah datang. Saat saya ke lokasi ada yang janggal. Kalau kecelakaan lalu lintas kok tidak banyak orang. Tidak ada yang bekas kecelakaan lalu lintas. Hanya beberapa tetangga saja tetapi tidak ada saksi yang mengetahui saat kejadian. Saat dicek kakinya sudah dingin. Anehnya, istri korban itu terlihat santai tidak bersedih melihat suaminya seperti itu,” ujarnya.

Dia melihat saat kejadian itu posisi korban tergeletak di dekat gerobak warung makan sebelah selatan. Kemudian korban dievakuasi ke RSUD Sragen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif